Saat kembali ke mobil, Miya menemukan barang titipan iel yang ketinggalan, Miya langsung kembali untuk memberikan barang tersebut kepada Revan, tapi saat masuk
"Baru juga ditinggal bentar" gumam Miya "Sekalian buat dokumentasi ke tante Cindy deh hehe"
Cekrekk
"Sekarang saatnya laporan" Miya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nah sekarang tinggal Revan" Miya
Revan datang menghampiri Miya karena sudah dihubungi tadi soal barang milik Doniel yang tertinggal
"Hehehe,,,nih nitip ya, maaf repot dikit, makasih" Miya
"Iya kak gapapa" Revan
"Yaudah sana" Miya
"Dari mana?" tanya Marisha dengan wajah menggemaskan
"Ni anak kok gemes banget sih, apa gw karunging aja ya" batin Revan
"Heh,,,,, ditanya malah diem aja" Marisha
"Ehhh,,ini tadi ada barang ketinggalanak" Revan
"Owh yaudah,,yukk masuk" ucap Marisha langsung menggandeng tangan Revan
Karena perjalanan membutuhkan waktu yang lama, Marisha pun tertidur bersenderan di bahu Revan dan disusul oleh Revan, berjam jam hanya dihabiskan untuk tidur, makan, dan menonton film, dan pada pukul setengah sebelas malam mereka sampai di bandara dan sudah ditunggu oleh keluarga Marisha
"Ma, pa,,,,," Marisha berlari langsung memeluk kedua orang tuanya
"Van kamu bisa pakai kamar tamu, sha anterin dulu" Cindy
"Iya mah/tan" Revan Marisha
Keesokan harinya seperti biasa Revan bangun lebih awal, ia langsung mandi dan setelah kedua orang tua Marisha bangun ia langsung berpamitan untuk pulang
Sebenarnya Justin meminta untuk Revan ikut sarapan terlebih dahulu tapi ia menolaknya
Segini aja dulu, butuh refreshing nih cerita kyaknya
Sebetulnya mau upload sehari setelah chika ls Tapi author sibuk fitting baju sama Miya nih hehe
