48

1.7K 168 28
                                    

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Keesokan harinya Revan terbangun karena alarmnya yang terus berbunyi hingga matanya terbuka dengan sempurna, setelah itu ia langsung saja berjalan menuju kamar mandi dan bersiap siap untuk berangkat ke bengkelnya

Tapi sebelum itu ia melaksanakan sarapan bersama seperti biasanya, semuanya sudah berada di meja makan

Jadi habis sarapan kalian langsung berangkat?" Tanya Grelio menatap Shani

Emangnya mama mau kemana?" tanya Revan

Loh kirain kamu rapi gini udah tau" ucap Grelio

Hahhh,,,,kok aku? Aku kan mau ke bengkel" Revan

Kamu anterin mama hari ini" ucap Shani

Kok baru ngasih tau?" Revan

Semalem mama mau ngasih tau tapi kamunya pulang larut" Shani

Hmm yaudah" Revan









Setelah selesai sarapan dan menunggu beberapa menit untuk Shani bersiap akhirnya Revan pergi mengantar Shani ke suatu tempat, tapi sebelum itu

Nanti mampir ke rumah Tante Cindy dulu ya" ucap Shani

Mau ngapain lagi?" Revan

Nurut aja kenapa sih" kesal Shani

Iyaya yang mulia"

Perjalanan membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk sampai di rumah Cindy, lalu Shani pun keluar dan tak lama kemudian kembali, namun ia tidak sendiri tapi bersama dua perempuan yaitu Cindy dan Marisha

Mereka semua masuk ke mobil dengan posisi Revan dan Marisha didepan sementara Shani dan Cindy berada dibelakang

Halo Van" sapa Cindy

Halo tante" Revan

Itu Marisha ga disapa juga?" Goda Shani

Aduhhh ni ibuk² berisik banget dari tadi" canda Revan

Ngomong apa kamu?" Shani

Ahh enggaa,,,,,,hai Sha" ucap Revan mengalihkan

Hai" Marisha tersenyum

Yaudah jalan pak" canda Shani

Sesuai titik ya kak?" Balas Revan yang membuat semuanya tertawa

Sekitar 20 menit perjalanan akhirnya mereka sampai di tempat tujuan, sebuah tempat yang cukup besar

Tempat itu adalah butik milik sahabat mamanya, tapi didalamnya terlihat sangat lengkap aksesoris dari atas sampai bawah

Revan menghembuskan nafasnya seakan tau kalau mamanya belanja pasti akan sangat lama, apalagi saat ini dia bersama 3 perempuan sekaligus yang akan menambah lama waktu yang akan dihabiskan dan ia tidak akan sempat untuk pergi ke bengkelnya

Melihat Revan yang tampak seperti orang frustasi, Shani pun mendekatinya dan bertanya

Kamu kenapa?" tanya Shani

Lagi nyiapin tenaga buat ngadepin kebosenan nunggu kalian belanja nanti" Revan

Mendengar itu semuanya lantas tertawa karna sadar kalau suami mereka juga sering mengeluhkan hal yang sama

Mereka akhirnya masuk kedalam dengan Revan yang memilih menunggu di kursi yang ada disana sambil memainkan ponselnya tak lama kemudian terasa ada yan duduk disebelahnya yang tidak lain adalah Marisha

Ngapain kesini?" Revan

Ga boleh ya?" Marisha

Bukan gitu, maksudnya kenapa ga ikut belanja" Revan

Ohh,,,kata mama nanti aja bareng kamu" Marisha

Aku mah ga belanja" Revan diangguki oleh Marisha

Setelah kurang lebih satu setengah jam menunggu akhirnya Shani dan Cindy datang menghampiri Revan dan Marisha

Revan yang melihat itu pun langsung berdiri dan merenggangkan badannya ia kira ini sudah berakhir dan akan segera pulang, namun bukan itu maksud Shani dan Cindy menghampirinya

Ayo sekarang giliran kalian" ucap Shani

Shasha maksudnya?" tanya Revan

Kalian berdua" Cindy

Revan tidak ingin banyak bertanya pun langsung menuruti perintah ibunya itu dan mengikutinya dari belakang

Revan disuruh diam dan para pekerja di butik itu pun mengukur badan Revan untuk menentukan ukuran baju untuknya

Setelah selesai dengan itu lalu Revan disuruh memilih model jas yang ia suka diantara banyaknya jas yang ditunjukkan , dan akhirnya ia mengambil salah satu setelan jas, Shani pun memintanya mencoba

Saat keluar dari ruang ganti ia pun memperlihatkannya pada Shani

Ganteng banget anak mama" puji Shani

Dari dulu itu mah" sombong Revan

Malah sombong" Shani

Lalu saat sedang asik mengobrol, keluarlah seorang wanita dari ruang ganti dengan menggunakan sebuah gaun putih yang sangat indah

Cantik banget sih anak mama" puji Cindy

Hehe" Marisha

Ga salah emang milih calon mantu" puji Shani

Makasih tan" malu Marisha

Sementara Revan masih diam membeku melihat wanita cantik didepannya dengan sedikit tersenyum

Gausah kayak gitu ngeliatinnya" Shani

Dihh,,, apaan sih mama" Revan

Tapi cantik kan Van?" Tanya Cindy

Ehh iya tan,, cantik" ucap Revan
Jadi pengen nikahin" lanjutnya pelan namun masih terdengar

Kan ini juga buat nikahan kalian" ucap Shani

Hahh" kaget Revan lalu melirik Marisha yang hanya tersenyum seakan sudah tau rencana mamanya dan mama Revan

Marisha nya mau kok Van,,,ga kepaksa" ucap Cindy dan diikuti oleh senyuman Marisha

Kenapa?,,,,mau nolak lagi?" tanya Shani

Oke fine,,,aku ga mau ngebantah orang tua,,,aku bakalan ikhlas" jawab Revan dramatis

Halahhh,, padahal seneng juga" Shani

Akhirnya mereka selesai dengan urusannya hari itu, menghabiskan hampir 5 jam di butik itu lalu mereka pulang













































Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Badai Pasti Berlalu  (DelSha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang