-
-
-
-
-
-
-
-
-
-Keesokan harinya Revan terbangun karena alarmnya yang terus berbunyi hingga matanya terbuka dengan sempurna, setelah itu ia langsung saja berjalan menuju kamar mandi dan bersiap siap untuk berangkat ke bengkelnya
Tapi sebelum itu ia melaksanakan sarapan bersama seperti biasanya, semuanya sudah berada di meja makan
Jadi habis sarapan kalian langsung berangkat?" Tanya Grelio menatap Shani
Emangnya mama mau kemana?" tanya Revan
Loh kirain kamu rapi gini udah tau" ucap Grelio
Hahhh,,,,kok aku? Aku kan mau ke bengkel" Revan
Kamu anterin mama hari ini" ucap Shani
Kok baru ngasih tau?" Revan
Semalem mama mau ngasih tau tapi kamunya pulang larut" Shani
Hmm yaudah" Revan
Setelah selesai sarapan dan menunggu beberapa menit untuk Shani bersiap akhirnya Revan pergi mengantar Shani ke suatu tempat, tapi sebelum itu
Nanti mampir ke rumah Tante Cindy dulu ya" ucap Shani
Mau ngapain lagi?" Revan
Nurut aja kenapa sih" kesal Shani
Iyaya yang mulia"
Perjalanan membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk sampai di rumah Cindy, lalu Shani pun keluar dan tak lama kemudian kembali, namun ia tidak sendiri tapi bersama dua perempuan yaitu Cindy dan Marisha
Mereka semua masuk ke mobil dengan posisi Revan dan Marisha didepan sementara Shani dan Cindy berada dibelakang
Halo Van" sapa Cindy
Halo tante" Revan
Itu Marisha ga disapa juga?" Goda Shani
Aduhhh ni ibuk² berisik banget dari tadi" canda Revan
Ngomong apa kamu?" Shani
Ahh enggaa,,,,,,hai Sha" ucap Revan mengalihkan
Hai" Marisha tersenyum
Yaudah jalan pak" canda Shani
Sesuai titik ya kak?" Balas Revan yang membuat semuanya tertawa
Sekitar 20 menit perjalanan akhirnya mereka sampai di tempat tujuan, sebuah tempat yang cukup besar
Tempat itu adalah butik milik sahabat mamanya, tapi didalamnya terlihat sangat lengkap aksesoris dari atas sampai bawah
Revan menghembuskan nafasnya seakan tau kalau mamanya belanja pasti akan sangat lama, apalagi saat ini dia bersama 3 perempuan sekaligus yang akan menambah lama waktu yang akan dihabiskan dan ia tidak akan sempat untuk pergi ke bengkelnya
Melihat Revan yang tampak seperti orang frustasi, Shani pun mendekatinya dan bertanya
Kamu kenapa?" tanya Shani
Lagi nyiapin tenaga buat ngadepin kebosenan nunggu kalian belanja nanti" Revan
Mendengar itu semuanya lantas tertawa karna sadar kalau suami mereka juga sering mengeluhkan hal yang sama
Mereka akhirnya masuk kedalam dengan Revan yang memilih menunggu di kursi yang ada disana sambil memainkan ponselnya tak lama kemudian terasa ada yan duduk disebelahnya yang tidak lain adalah Marisha
Ngapain kesini?" Revan
Ga boleh ya?" Marisha
Bukan gitu, maksudnya kenapa ga ikut belanja" Revan
Ohh,,,kata mama nanti aja bareng kamu" Marisha
Aku mah ga belanja" Revan diangguki oleh Marisha
Setelah kurang lebih satu setengah jam menunggu akhirnya Shani dan Cindy datang menghampiri Revan dan Marisha
Revan yang melihat itu pun langsung berdiri dan merenggangkan badannya ia kira ini sudah berakhir dan akan segera pulang, namun bukan itu maksud Shani dan Cindy menghampirinya
Ayo sekarang giliran kalian" ucap Shani
Shasha maksudnya?" tanya Revan
Kalian berdua" Cindy
Revan tidak ingin banyak bertanya pun langsung menuruti perintah ibunya itu dan mengikutinya dari belakang
Revan disuruh diam dan para pekerja di butik itu pun mengukur badan Revan untuk menentukan ukuran baju untuknya
Setelah selesai dengan itu lalu Revan disuruh memilih model jas yang ia suka diantara banyaknya jas yang ditunjukkan , dan akhirnya ia mengambil salah satu setelan jas, Shani pun memintanya mencoba
Saat keluar dari ruang ganti ia pun memperlihatkannya pada Shani
Ganteng banget anak mama" puji Shani
Dari dulu itu mah" sombong Revan
Malah sombong" Shani
Lalu saat sedang asik mengobrol, keluarlah seorang wanita dari ruang ganti dengan menggunakan sebuah gaun putih yang sangat indah
Cantik banget sih anak mama" puji Cindy
Hehe" Marisha
Ga salah emang milih calon mantu" puji Shani
Makasih tan" malu Marisha
Sementara Revan masih diam membeku melihat wanita cantik didepannya dengan sedikit tersenyum
Gausah kayak gitu ngeliatinnya" Shani
Dihh,,, apaan sih mama" Revan
Tapi cantik kan Van?" Tanya Cindy
Ehh iya tan,, cantik" ucap Revan
Jadi pengen nikahin" lanjutnya pelan namun masih terdengarKan ini juga buat nikahan kalian" ucap Shani
Hahh" kaget Revan lalu melirik Marisha yang hanya tersenyum seakan sudah tau rencana mamanya dan mama Revan
Marisha nya mau kok Van,,,ga kepaksa" ucap Cindy dan diikuti oleh senyuman Marisha
Kenapa?,,,,mau nolak lagi?" tanya Shani
Oke fine,,,aku ga mau ngebantah orang tua,,,aku bakalan ikhlas" jawab Revan dramatis
Halahhh,, padahal seneng juga" Shani
Akhirnya mereka selesai dengan urusannya hari itu, menghabiskan hampir 5 jam di butik itu lalu mereka pulang
KAMU SEDANG MEMBACA
Badai Pasti Berlalu (DelSha)
Teen FictionFiksi bxg melepas orang yang sering menyakiti dan tidak pernah bisa menghargai - -