-
Momen kayak gini kan yang kalian tunggu
-
-
-
-
-
-Mereka yang sudah selesai bersiap siap saat Revan membuka pintu kamar ia bertabrakan dengan si gadis, tatapan mereka bertemu cukup lama sampai Miya yang berdehem membuat mereka salah tingkah, Miya hanya tersenyum melihat pipi adik gadisnya yang mulai memerah
"Anj, jantung gw kenapa dah, masasih jantungan?" batin Revan
"Ganteng,,,,arghhhh mikir apasihhh" batin si gadis
"Ehemnm, udah selesai kah tatap tatapannya?" canda Miya
"Kakak apaan sih,,ayo jadi pergi ga" kesal si gadis langsung meninggalkan mereka berdua
"Apa?" tanya Revan yang mendapat lirikan dari Miya
"Slebewww" Miya sambil menaik turunkan kedua alisnya
"Apasih jamet" revan langsung meninggalkan Miya
"Ga adek ga temennya, emang semua cowok sama aja" Miya yang kesal karena dipanggil jamet yang biasanya hanya adiknya yang mengatakan begitu
Setelah Miya menyelesaikan keperluannya di kantor ia langsung membawa dua curut untuk jalan² bersama, mereka berkeliling cukup lama tapi hanya ke beberapa tempat saja, kini mereka sudah berada dirumah, si gadis langsung pergi ke kamarnya meninggalkan Miya dan Revan yang masih berada di ruang tamu
"Van, kakak mau bikin minum, kamu mau" tawar Miya
"Emmm,,boleh kak" jawab Revan
"Yaudah kakak bikin dulu" ucap Miya yang dibalas anggukan Revan
"Nih Van" ucap Miya yang datang dengan dua gelas jus dari dapur
"Ehh iya, makasih kak" balas Revan sembari mengambil jus yang dibawa Miya
"Gitu banget ngeliat fotonya, emang sih kakak cantik" ucap Miya dengan muka tengilnya yang melihat Revan yang memandangi fotonya dulu
"Ternyata kakak jamet dari dulu ya" balasan yang keluar dari mulut Revan yang tidak disangka oleh Miya dan langsung berlari
"Heh jangan lari" teriak Miya sambil mengejar Revan didalam rumah
Setelah keduanya merasa kelelahan merekapun mendudukan dirinya di sofa ruang tamu untuk mengistirahatkan kaki dan mengatur nafas
"Van" panggil Miya
Revan hanya menoleh ke sumber suara tanpa menjawabnya
"Van" panggil Miya lagi
"Apa met" balas Revan
"Dahlah capek gw" ucap Miya sambil cemberut
"Kak lu jangan kayak gitu dong, jantung gw ga aman nih" batin Revan
"Apa kakak Yessica cantik" ucap Revan yang melihat Miya kesal
"Hurff,,,,,cape banget dibilang cantik" ucap Miya dengan nada tengilnya
"Dahlah kali ini gw yang capek" pasrah Revan
"Hahaha"
"Anterin dong, kakak mau belanja buat masak" ucap Miya setelah puas tertawa"Hmm,,,mau sekarang?" tanya Revan
"Iyaa ayok" balasnya
Di perjalanan mereka saling melemparkan candaan karena seperti yang kita tau sebenarnya emang mereka berdua itu sama-sama jamet, tak membutuhkan waktu lama merekapun sampai dan langsung masuk untuk berbelanja
Setelah selesai dengan bahan masakan mereka pergi ke rak cemilan untuk si gadis karena ia sangat suka dalam keadaan apapun, Revan hanya melihat Miya memilih sambil mendorong troli, dirasa semua keperluan sudah dibeli mreka segera pulang
Sampainya di rumah Miya langsung bersih² dan sesudah itu ia langsung pergi ke dapur untuk menyiapkan makan malam untuk mereka nanti yang juga dibantu oleh Revan, setelah beberapa saat mereka memasak akhirnya semua makanan jadi dan langsung ditata di meja makan, Revan diminta untuk memanggil si gadis agar segera turun, tapi saat didepan kamarnya ia mendengar ada tangisan dari dalam kamar, Revan langsung membuka pintu tanpa persetujuan dari dalam
Ceklekkk
"Hehh kenapa lo" tanya Revan yang melihat si gadis sedang menangis sesenggukan
Kira kira kenapa ya?
Apa gara² author putusin🤔
Heheh
-
-
-
-
-
-
-
-
KAMU SEDANG MEMBACA
Badai Pasti Berlalu (DelSha)
Teen FictionFiksi bxg melepas orang yang sering menyakiti dan tidak pernah bisa menghargai - -