#20

1.3K 109 2
                                    

-
-
-
-
-
-
-
-


Setelah selesai dengan urusan perut mereka kembali melanjutkan perjalanan mereka menuju tempat" lain tapi Marisha terlihat diam

"Lo kok diem aja sih" tanya Revan yang tak mendapat balasan

"Lo marah ya soal tadi?  Maaf, maksud gw ga gitu, tadi emang diliatin banyak orang" jelas Revan yang tetap tak mendapat balasan dari Marisha
"Hurff,,,lo tunggu disini"

"Apasih tu orang, udah tau gw lagi kesel malah ditinggal" gumam Marisha

Marisha mendudukan dirinya di sebuah kursi yang ada di sana, tak lama kemudian datanglah Revan yang langsung duduk disampingnya sambil menyodorkan es krim

"Nih" ucap Revan sambil memberikan es krim ditangannya yang tidak digubris oleh Marisha

"Lo gamau kah es krim matcha  yang enak ini?" goda Revan
"Kalo engga biar gw aja yang makan" sambungnya sambil seakan ingin memakannya

Es krim itu direbut dari tangan Revan dan langsung dimakan oleh Marisha buru² tanpa berbicara sedikitpun

"Lucu banget sih lo, makannya berantakan banget kayak anak kecil" celetuk Revan sambil membersihkan sisa es krim di pinggiran bibir Marisha

Blushhhh

Pipi Marisha memerah hanya karena dibilang lucu oleh Revan, ia langsung memalingkan wajahnya takut jika Revan melihatnya ia akan di ejek

"Gausah pegang² deh" ucap Marisha

"Ya maaf" Revan
"Udah dong ngambeknya, nanti gw turutin deh mau lo"

"Serius?" tanya Marisha

"Iyaa"














Skipp dirumah

Mereka berdua nampaknya kelelahan setelah menghabiskan waktu sedari siang

"Capek"

"Iyaa,,tapi seru"

"Sana mandi dulu, keburu malem"

"Yaudah"
"Makasih buat hari ini" teriak Marisha sambil berjalan ke kamarnya

"Mending gw juga mandi deh, lengket banget rasanya" gumam Revan

Setelah beberapa saat Revan terlebih dahulu turun karena ia ingin memasak, saat sedang mengeluarkan bahan dari kulkas Marisha datang

"Kamu ngapain" tanya Marisha

"Teater an"
"Ya masak lah"

"Dihh,,emang bisa?"

"Belum tau aja lo"

"Sipaling masak deh"

"Ngapain lo?" tanya Revan

"Teater an"
"Ya bantuin masak lah"

"Emang bisa?"

"Belum tau aja"

(Malah diulang)

"Yaudah tuh potong² bahannya, bisa?" Suruh Revan

"Gampang"

"Belagu bet bocah"

Saat sedang memotong cabai, matanya tidak sengaja terkena cipratan dari potongan cabai itu (airnya itu loh ya, bukan cabenya)

"Aduh aduhhh"

"Kenapa"

"Mataku perih kena cipratan"

"Sini"
Hussh hushhh
(Ceritanya niupin mata Marisha)

Setelah merasa lebih baik dan Marisha membuka mata, pandangan mereka bertemu beberapa saat sampai

"Ehmmmm"
"Pulang² udah liat ginian aja" canda Miya

"Ihh kakak apaansih" ucap Marisha gugup, Revan? Ia masih mencerna apa yang terjadi

"Sana kak mandi dulu, bau banget" Revan

"Dih, kakak gini² juga masih wangi ya" kesal Miya

"Sipaling wangi deh" ucap Revan dan Marisha

"Kok kalian menyerang" Miya



Miya langsung pergi ke kamarnya dan mandi terlebih dahulu setelah itu mereka semua makan bersama






Badai Pasti Berlalu  (DelSha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang