-
-
-
-
-
-
-
-Hari demi hari berlalu kini ujian kelulusan pun sudah dilewati oleh para siswa/siswi, hanya tinggal menunggu kelulusan mereka, bagaimana dengan Ollan? Ia telah membaik seiring waktu dan ikut ujian susulan di RS tempat ia dirawat
Kini di ruang rawat Ollan terlihat ramai karena ia sudah diperbolehkan untuk pulang, ada beberapa orang seperti Revan, Angelia, Doniel, Indharini dan tentu saja orang tua Ollan, kenapa Indharini bisa ada disana? Tentu saja karena Doniel yang mengajaknya, sedangkan Angelia? Saat Revan dan Ollan tidak saling bicara sejak itu Angelia mulai dekat dengan Ollan
Ollan kini sudah dibawa kerumah neneknya yang berada tidak jauh dari sana, sebenarnya orang tuanya ingin membawa Ollan kembali ke kediamannya tapi itu cukup jauh, dan juga Ollan tidak ingin meninggalkan sahabatnya
Seberuntung itu revan mendapatkan sahabat,,,,,,,,,,,,,
Karena sudah menjelang malam, Revan diminta agar menginap disana, walaupun rumah itu hanya ditinggali oleh kakek dan nenek Ollan tapi rumahnya cukup untuk menampung 2 keluarga atau mungkin lebih
Dipagi hari Revan bangun pukul 06,00 -+,
Ia memutuskan untuk segera mandi dan kini ia sedang duduk di sofa kamar OllanTok,,,,,,tok,,,,,tok,,,,,tok,,,,,,ceklekk
"Eh,,Evan, ayuk kita sarapan" ucap mirah yang mendekati Ollan untuk membangunnya
"Iya tan" revan yang sudah berdiri tapi belum beranjak dari sana
"Hey,,bangun yuk sarapan" ucap Mirah sambil mengelus kepala sang anak
"Hmmm" Ollan yang masih tertidur memeluk ibunya
"Anak mama,,, ga malu apa diliatin temennya hmm?" Canda Mirah
Ollan yang melihat Revan ada disana langsung melepas pelukannya dan langsung beranjak untuk ke kamar mandi
Revan tersenyum melihat interaksi antara ibu dan anak yang begitu bahagia, dan setelah Ollan keluar dari kamar mandi mereka berdua turun untuk sarapan, canda tawa terdengar di pagi itu, semua anggota keluarga itu sudah menganggap revan menjadi salah satu dari mereka
Skippppppp,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Kini Revan sedang berkeliling untuk mencari pekerjaan baru, karena sedari awal dipecat ia lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sakit, saat sedang beristirahat ia mendapatkan telpon dari seseorang
Skipppp beberapa hari kedepan saat perlombaan basket memasuki babak playoff,,,,,,,,,,,,,,
Kali ini Revan sudah ikut kembali tapi ia harus memulai dari bangku cadangan dan kapten digantikan oleh Doniel seperti sebelumnya
Karena zeero terlalu banyak membuat kesalahan dan fouls ia digantikan oleh Revan yang akhirnya bermain, tampak permainan berjalan begitu tenang hingga mereka mendapatkan kemenangan kembali
Doniel yang masih berada di lapangan didatangi oleh 2 perempuan yang sudah pasti sang kekasih dan seseorang lainnya,
"Selamat ya dek, ga nyangka kakak klo kamu ada kelebihannya" ucap satu orang lainnya
"Itu muji ap ngehina si kak" Doniel
Hahahh,,,,,,, kedua perempuan itu tertawa melihat reaksinya, perempuan itu adalah kakak dari Doniel
"Selamat ya sayang, kamu hebat" puji Indharini
"Makasih sayang" ucap Doniel sambil memeluk indah
"Kakaknya ga dipeluk nih? Padahal udah lama ga ketemu" sindir sang kakak
"Ga dlu" singkat Doniel
"Revan mana?" Tanya Indah
"Udah duluan, katanya ada urusan" Doniel
"Revan yang waktu itu dek?" Tanya sang kakak
"Hmmm" Doniel sambil mengangguk
"Dia main juga?" Sang kakak
"Iya,,,,yang masuk tadi rambutnya dikuncir itu" Doniel
Indah hanya mendengar kedua kakak beradik itu berbicara, ia tidak begitu mengerti apa maksud sang kakak
-
-
-
-
-
-Ada saran?
KAMU SEDANG MEMBACA
Badai Pasti Berlalu (DelSha)
Teen FictionFiksi bxg melepas orang yang sering menyakiti dan tidak pernah bisa menghargai - -