-
-
-
-
-
-
-
-
-Ceklekkk
"Hehh kenapa lo" tanya Revan yang melihat si gadis sedang menangis sesenggukan
Tidak ada balasan dari si gadis, Revan ingin menenangkannya tapi ia urungkan dan memilih untuk memanggil Miya
"Adek kenapa nangis" ucap Miya yang langsung masuk setelah dipanggil oleh Revan
Revan masih didepan pintu kamar, Miya bertanya pada si gadis namun tidak ada jawaban, Revan membiarkan mereka berdua disana
Miya membiarkan si gadis menenangkan dirinya dahulu yang masih menangis dalam pelukannya, saat dirasa sudah cukup tenang Miya kembali bertanya apa yang membuat si adik kecilnya itu menangis
"Kamu kenapa nangis" tanya Miya sambil mengelus lembut kepala si gadis
"Hiks,,,hiks,,,,ash-asha ga pernah mau ngerebut cowoknya temen asha kak" ucapnya sambil kembali menangis
"Maksud kamu?" Tanya Miya tapi tidak ada balasan, Miya mengambil hp si gadis dan mengeceknya sendiri dan terlihatlah room chat
Abaikan jam
"Lohh ini yang tadi siang kan?" Tanya Miya yang hanya dibalas anggukan
Flashback on
Saat selesai berkeliling mereka memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu di sebuah restoran, saat menunggu pesanan ada seorang laki-laki yang datang ke meja mereka
"Marisha"
"Ehhh Zeero, kamu disini?" Marisha
"Iyaa aku lagi ada urusan disini sama ayah" balas Zeero
"Kamu mau makan?" tanya Marisha
"Iyaa, boleh gabung ga?" Zeero
Marisha menoleh ke arah Miya dan diberi anggukan
"Boleh kok"
Setelah pesanan mereka sampai mereka segera menyantap makanan mereka masing-masing, Marisha dan Zeero menghabiskan makanan mereka lebih dulu dan meminta ijin untuk mengajak Marisha berjalan jalan di sekitar restoran, Revan dari tadi hanya diam
Saat berkeliling Zeero menemukan spot foto dan mengajak Marisha untuk berfoto berdua, meminta tolong kepada salah satu orang yang ada disana
Flashback off
"Ini maksudnya si miskin siapa dek? Ngebales ap?" Tanya Miya lagi
Tidak ada balasan dari Marisha karena orang yang ditanya Miya sudah jelas ada di rumah itu
Revan masih berada di meja makan, karena Miya sedang menenangkan Marisha, Revan memutuskan untuk membawakan makanan untuk mereka berdua yang belum makan, ke kamar
Tokkkk
Tokkk
Tokkkk
"Masuk aja Van" Miya
"Nih kak, Revan bawain makan, kalian makan dulu" Revan
"Eh iya, sini Van" suruh Miya dan mengambil nampan yang dibawa oleh Revan
"Yaudah Revan kebawah lagi ya kak" ucap Revan sambil tersenyum kepada keduanya
"Iya,,,,kamu makan juga sana" Miya
"Iya kak"
Sementara itu di lain tempat ada tiga orang laki-laki yang sedang berada di sebuah ruangan kantor yang sedang membicarakan sesuatu
"Kita berdua udah pernah liat"
"Yang bener aja lu berdua?"
"Bener, persis banget kayak yang kedua"
"Perasaan lu aja kali"
"Gw pertama liat kayak ga asing gitu, tapi gw belum nyadar, trus pas di resto gw baru keinget sama dia"
"Tapi kemungkinannya kecil sih"
"Iya juga, kalo diliat dari kejadian dulu sih kemungkinannya kecil banget"
"Tapi lu setuju kan sama gw kalo dia itu persis sama yang kedua?"
"Iya gw setuju kalo soal itu"
"Kalian bantu gw buat cari tau soal dia"
"Oke, nanti gw tanya² sama anak gw"
"Gw juga bakalan bantu"
Kembali ke Revan yang sedang menonton tv setelah selesai makan, tidak lama berselang datanglah Miya yang baru saja keluar dari kamarnya karena Marisha sudah tertidur, Miya lalu ikut duduk disofa ruang tamu
"Van,,kamu kenal yang namanya Arshela ga?" tanya Miya
"Kenal engga tau iya, btw kakak kenapa nanya dia?" bohong Revan
"Temennya Shasha itu salah paham soal tadi dia fotbar terus di upload di twt" jelas Miya
"Owh" balas Revan sambil mengangguk
Nih buat yang penasaran sama si gadis
Gini dulu deh
Mau nanya nih, nyambung ga sih?
Kritik dan sarannya dong, biar bisa author evaluasi lagi ceritanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Badai Pasti Berlalu (DelSha)
Teen FictionFiksi bxg melepas orang yang sering menyakiti dan tidak pernah bisa menghargai - -