Hati Salma seketika langsung berubah ketika mendengar ucapan Rony. Seperti telapak tangan berbalik, seperti itupun hati Salma berbalik kagum terhadap Rony.
Hari berlalu begitu cepat, itu yang membuat Salma kebingungan untuk mengajak Rony untuk makan malah bersama keluarga besarnya. Rony sudah tidak ada kabar selama ini, dan Salma pun tidak menanyakan kabar Rony. Acaranya tinggal menghitung hari tapi belum ada kepastian di antara mereka berdua.
"Ron."
Satu pesan itu terkirin dari handphone Salma, tak lama ada jawaban yang membuat Salma sedikit ada harapan.
"Kenapa Sal? mau ketemu?" tanya Rony.
"I-iya Ron, gimana? bisa?"
"Bisa, ini gue udah di embun dari tadi" ucap Rony yang membuat Salma kaget setengah mati.
"H-HAH?"
"Iya cepet keluar, gue bawa croffle cokelat."
Dalam kagetnya Salma, ia merasa senang dan terheran heran. Salma menyadari bahwa Rony memang menyukai dirinya secara diam. Tapi, yang membuat Salma heran, mengapa Rony bisa mengetahui makanan kesukaannya, padahal Salma sama sekali tidak memberi tau Rony tentang dirinya.
~ dengerin dulu singlenya babeh "mengapa"
"Nih, makan, gue tau lo belum sarapan." titah Rony sambil memberikan croffle cokelat dan cappuccino hangat.
"M-makasih Ron." Iya sama sama.
Salma membuka bungkusan itu dan mulai memakan makanan yang dibawa oleh Rony, sambil memakan croffle ia pun sambil berbicara kepada Rony.
"Ibtu Ron gueah maou ngoeimonh." ucap Salma sambil mengunyah makanan yang masih penuh di mulutnya.
"Habisin dulu, baru kita ngomong ya." kata Rony.
~ deg.
Saat itu jantung Salma berhenti sedetik. Karena tidak ada yang sepeduli itu selain orang tuanya tahun tahun terakhir ini.
Setelah menyelesaikan makannya, Salma membuka suaranya untuk ngomong apa yang dia ingin utarakan.
"Ron, ayah minta lo ikut acara makan keluarga besar gue di Jogja, hari minggu ini, bisa ngga?"
"Bisa, ini buktinya gue ke embun?"
"HAH? jadi karena itu lo ke embun?"
"Engga sih, gue emang pengen kesini aja, liat bidadari." gombal Rony.
"ohh gitu yaudah." muka Salma sedikit memerah.
"Emang lo lama disini Ron? kan lo biasanya sibuk di Jakarta." tanya Salma heran.
"Iya, gue dipindah tugas disini, gue baru sampe hari ini langsung nemuin lo, besok baru gue mulai kerja."
"Enak dong jadi deket." celetuk Salma yang mrmbuat dirinya sendiri terkejut sambil menutup mulutnya.
"Kita maksudnya?"
"I-iya. Gue jadi gausah jauh jauh nyamperin lo ke Jakarta buat ngomongin hal yang ha penting doang. Buang buang duit." Salma mengalihkan.
"Hahaha ada ada aja cil."
"Ih gue bukan bocil."
"Umur lo lebih muda dari gue, ya bocil lah."
"Iya om." Salma mengucapkan itu yang membuat tawa mereka pecah bersama.
Semuanya begitu terasa indah hari ini, Salma pun telah menerima Rony di hatinya tanpa tapi dan tanpa amarah. Semoga perasaan ini terus berlanjut ya...
![](https://img.wattpad.com/cover/354689844-288-k966455.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Beauty Flower's and Love
RomanceSalma Gracia Putri Wijaya adalah seorang gadis pemilik toko bunga terbesar di Yogyakarta, bertemu dengan seorang duda kaya raya bernama Rony Putra Panduwinata pemilik perusahaan ternama di Jakarta. Mereka tidak sengaja bertemu saat Salma menghadiri...