Setelah hari pernikahan itu, Salma dan Rony menjalankan hari harinya dengan penuh kebahagiaan. Pasalnya, mereka berdua memang benar benar saling mencintai dan menyayangi, melengkapi satu sama lain, dan membahagiakan satu sama lain.
Bagi Salma, pernikahan bukan hal yang mudah, dan bukan hal yang pantas untuk diburu buru. Salma selama ini menundanya untuk menemukan pasangan hidup yang sesuai dengan keinginannya.
Walaupun ia tidak mencari yang sempurna, tapi ia ingin pasangannya bisa membahagiakannya lahir dan batin, dan semua harapan Salma jatuh kepada pilihannya sekarang, Rony. Ia adalah lelaki yang sangat Salma harapkan, sikapnya, sifatnya, perlakuan Rony terhadap Salma, dan orang tuanya Salma.
Salma betul betul jatuh cinta sejatuh jatuhnya terhadap Rony, begitupun dengan Rony, sangat bersyukur atas memiliki Salma.
Saat ini, mereka sedang menikmati hari yang mereka tunggu tunggu setelah menikah, yaitu honeymoon. Mereka memilih Bali untuk tempat berlibur, karena sudah lama sekali Salma dan Rony tidak mengunjungi tempat itu.
Di malam yang sangat syahdu, mereka berdiam diri di balkon hotel yang sedang mereka tempati, memandangi malam pulau dewata yang sangat indah nan sejuk.
"Mas, aku seneng banget bisa jadi istri kamu." ucap Salma dengan senyum gemasnya dan menatap mata Rony.
"Iya sayang, aku juga."
Mereka berpelukan di tengah sejuknya malam yang diiringi dengan semeliwir angin.
"Masuk yuk, disini dingin." ajak Rony.
"Ummm gendonggg." pinta Salma dengan gemas.
"Ishh bocill, minta gendong gendong, yaudah ayo."
Setelah keduanya berada di atas kasur, mereka pun membahas satu persatu yang ada di otak mereka berdua.
"Aku ga nyangka deh mas kita bisa sejauh ini, yang awalnya aku ngira kamu cowok rese, nyebelin, terus terpaksa aku bayar kamu buat jadi pacar bohongan biar aku ga dijodohin sama ayah, eh sekarang malah jadi suami beneran, bukan bayaran."
"Berarti, kita memang ditakdirkan untuk bersama sama Allah ca, Allah sayang sama kita, karena Allah gamau kita ada di dalam dosa, ngebohong sama ayah bunda, jadi Allah perjodohkan kita."
"Umm iyaa mass, makasih yaa udah sabar sama aku."
"Aku juga makasih yaa, kamu udah mau percaya sama aku, dan udah milih aku."
"Iyaa mass, i love you." sambil mengecup pipi Rony.
"Udah berani ya sekarang cium cium begitu?" sambil menciumi seluruh wajah Salma.
"Hahahaha engga mas, ampuunn ampuunn."
"Boleh ya ca? kita kan udah sah." pinta Rony di depan wajah Salma.
"Umm mas, tapi aku takut."
"Gapapa, pelan pelan yaah"
Rony memulai malam itu dengan mencium bibir Salma dan melumatnya. Kemudian tangan Rony turun ke bagian leher dan dadanya Salma, lama kelamaan turun kebagian sensitifnya Salma. Rony memulainya dengan perlahan dan telaten, karena memang Rony sudah pernah berhubungan sebelumnya.
"Shh ahh mas, pelan pelan." bisik Salma.
"Iya sayang, masih sempit ini."
"Ashh, shh ahh mass."
Malam itu menjadikan Salma merasakan jadi istri yang seutuhnya, tubuhnya sudah direnggut oleh lelaki yang sangat ia cintai.
Keesokan paginya, mereka hanya diam diri di kamar saja, menikmati indahnya pernikahan mereka.
"Mas, kalau kita punya anak gimana?" tanya Salma.
"Yaudah, bagus, kan bundamu mau cucu."
"Iya sihh, tapi aku siap ngga ya?"
"Siap sayang, semalem aja bisa kan?" Rony mengejek Salma dengan senyum jailnya.
"Ihh bukan bikinnya, tapi ngurusnya." kesal Salma.
"Siap, aku, ayah dan bunda pasti bantu kamu kok. Kita serahin aja sama Allah ya, semoga kita cepet dikasih momongan. Aamiin.."
"Aamiin mas, semoga yaa.."
Mereka memang tidak menunda untuk mempunyai momongan, karena menurut mereka, umur dan mental mereka sudah siap untuk menimang anak.
btw jangan lupa 17 november 2023
- bunga hati -
KAMU SEDANG MEMBACA
Beauty Flower's and Love
RomanceSalma Gracia Putri Wijaya adalah seorang gadis pemilik toko bunga terbesar di Yogyakarta, bertemu dengan seorang duda kaya raya bernama Rony Putra Panduwinata pemilik perusahaan ternama di Jakarta. Mereka tidak sengaja bertemu saat Salma menghadiri...