Gaun Putih

2.6K 109 0
                                    

Di malam yang sendu Salma menggerutu untuk tidak ikut ke pesta pernikahan anak teman bundanya. Tapi, apa boleh buat? Salma selalu harus nurut perkataan kedua orang tuanya. sambil memakai gaun putih yang indah dan anggun Salma bergumam.

"Ah elah males banget, udah cantik begini gaada partnernya. Pasti disana diledek biar cepet nyusul."

"Caa, udah belum siap siapnya? Lama banget deh."

"Udah bunn, ini Caca mau turun."

Sebetulnya Salma sering sekali diajak ke pesta pernikahan anak temannya bunda atau ayah. Tapi yang kali ini, rasa malas sangat menghantui Salma, sebabnya akhir akhir ini ayah dan bunda selalu menuntut Salma untuk segera mendapatkan pendamping hidup.

---------------------------------------------------

Lagi lagi Rony harus menghadiri pesta pernikahan anak teman almarhum papanya. Karena palanya sejak lama sudah tiada, jadi Rony lah yang selalu diundang ke pesta atau acara tententu, karena hanya ada Rony anak satu satunya.

"Huhhh, capek banget lagi hari ini. Tapi kalau gue ga kesana gue dosa sama papa karena ga jalanin amanah." keluhnya.

Karena anak satu satunya lah Rony mendapatkan amanah yang harus ia tepati ke almarhum dan almarhumah orang tuanya.

Saat tiba di pestanya ia sangat kaget karena ada tamu dari jauh juga datang ke pesta tersebut.

Ia selalu heran kenapa setiap ada acara selalu ada ia dan dirinya. Dia adalah gadis cantik yang Rony sukai secara diam diam dan tiba tiba. Ya, dia adalah Salma, datang jauh ke Jakarta hanya untuk mendatangi pesta itu.

"Kok mukanya murung mulu sih. Banyak pikiran lo? atau banyak hutang?" celetuk Rony yang melihat wajah kusam Salma.

"ALLAHUAKBAR amit amit ya." nada Salma agak kasar.

"Kenapa sih setiap gue pergi selalu ada cowok rese kayak lo? Gapunya tempat lain ya? Atau lo sengaja ngintilin gue?" lanjutnya.

"Marah marah mulu lo kayak emak emak." ledek Rony.

"Dih biarin dari pada lo, ngikutin gue mulu."

"Kepedean banget lo. Gue kesini karena gue diundang. Lo ngapain? ngikut ortu lo doang kan?"

"Bener juga sih." batin Salma

"Ya biarin gue juga diundang." Salma tak mau kalah.

Setelah selesai acara Salma maupun Rony pulang ke rumah masing masing.

Sambil mengendarai mobilnya Rony tersenyum sangat manis, ia mengingat betapa cantiknya Salma hari ini, menggunakan gaun putih dan makeup yang tidak telalu tebal. Ingin sekali ia mengutarakan perasaannya, tapi apa daya? Ia hanya menunggu Salma luluh kepadanya lalu ia akan mengungkapkan semuanya.

"Cantik banget ya Salma." ucapnya sambil tersipu.

"Semoga hati dia luluh sama gue, aamiin" doanya.

Beauty Flower's and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang