Satu minggu berlalu, hari ini adalah hari dimana keluarga besarnya Salma kumpul, Salma berangkat dengan mobil Rony, dan Wijaya dengan istrinya Wina. mereka berempat sepakat untuk memakai baju bernuansa gold dn hitam, yang cowok cowok pakai kemeja dan jeans hitam, sedangkan yang cewek cewek menggunakan dress warna gold.
"Selamat malam eyang, Salma kangen banget sama eyang." ucap Salma sambil memeluk eyangnya.
"Iya ndokk, eyang juga kangen samamu." sambil mencium pelipis mata Salma.
Wijaya dan Wina pun kangen kangenan terhadap orang tua dan mertuanya. Eyang adalah ibu dari Wijaya yang masih bertahan hidup sampai saat ini. Orang tua Wina sudah meninggal sejak 3 tahun lalu dan suami eyang sudah meninggal 5 tahun lalu.
"Ini siapa nak?" tanya eyang kepada Wijaya sambil menunjuk ke arah Rony.
"Ini calon mantu bu." celetuk Wijaya yang membuat Salma kaget.
"Halo eyang, nama saya Rony." ucap Rony sopan.
Mereka makan malam dan kumpul bersama hingga larut. Jam sudah menunjukan pukul 12, sedangkan Rony harus mengantar Salma terlebih dahulu karena ia yang membawanya pergi dan ia pun harus mengembalikannya ke rumah. Walaupun Winaya sudah menolaknya, Rony tetap kekeh untuk mengantar Salma kembali ke rumah, dan Salma hanya bisa pasrah.
"Ron, kamu, eh lo maksudnya. Lo ga kemaleman nanti pulang ke apart?"
"Engga Salma, aku anter kamu ya."
"Eh gue lo aja, tadi gue kelepasan karena kita ngobrol di rumah eyang pake aku kamu."
"Gapapa, pake aku kamu aja ya, gausah lo gue lagi." pinta Rony.
"E-eh iya."
Tak lama dari itu, Salma tertidur pulas di mobil Rony. Rony tidak membangunkan Salma karena ia tau Salma lumayan capek hari ini. Setelah sampai ke rumah Salma, Salma tak kunjung bangun dari tidurnya. Akhirnya Rony menggendong Salma ala pengantin hingga masuk ke rumah Salma.
"Yaampun Caa, kebiasaan deh di mana mana tidur." celetuk Wina
Salma memang sering kali tertidur di mobil jika berpergian, makanya Wina sudah tidak aneh melihat Salma seperti itu.
Rony meletakan Salma di sofa panjang dengan hati hati dan ia langsung berpamitan untuk pulang ke apartnya.
Keesokan harinya setelah Salma terbangun dari tidurnya, ia langsung mengirimi Rony pesan.
"Ron, makasih yaa."
"Makasih buat apa Sal? buat gendong pas kamu tidur tadi malem ya? hahahaha."
"Hah gendong? emang gue kenapa?"
"Kamu itu tidur sal, dibangunin ga bangun, kebo banget sih."
"Ohh, maaf yaa ga sadar, ngantuk soalnya."
"Iya, mana berat banget lagi." jujur Rony.
"IH." kesal Salma.
"Gausah bikang makasih, aku seneng bantu kamu."
"Iya Ron, besok gue traktir deh." ajak Salma.
"Aku."
"E-eh iya, besok aku traktir."
"Okeey jam 7 malem ya aku jemput." Rony setuju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beauty Flower's and Love
RomanceSalma Gracia Putri Wijaya adalah seorang gadis pemilik toko bunga terbesar di Yogyakarta, bertemu dengan seorang duda kaya raya bernama Rony Putra Panduwinata pemilik perusahaan ternama di Jakarta. Mereka tidak sengaja bertemu saat Salma menghadiri...