Strategi

2.3K 100 0
                                    

"Ngapain beneran nyamperin kesini?" tanya Rony penasaran.

"E-eh gue mau ngomong."

"Sebenernya gue masih kesel sama lo gara gara lo bilang serius sama gue ke bokap. Karena itu bokap gue ngerasa kalau hubungan kita beneran serius. Padahal kita cuma pacaran bohongan kan kenyataannya."

"Gue mau kalau lo dan gue bilang ke bonyok gue kalau hubungan kita udah selesai. Karena gue gamau nanti masalahnya jadi lebih besar, gue gamau nyakitin orang tua gue dengan bohong sama dia kalau gue udah punya pacar biar ga mereka jodohin sembarangan."

"Jadi, yang gue mau kita selesai disini aja ya." jelas Salma.

"Maksud lo mau duit lo balik kan?"

"Engga, itu emang bayaran buat lo."

"Gue balikin duitnya hari ini cash. Tapi kita ngga usah selesai."

~ deg.

"Apa apaan nih? kenapa jadi gini?" batin Salma.

"H-hah?"

"Iya. Gue balikin. Mau berapa? 10? 20? 30 juta?"

"Nanti kita omongin lagi." pungkas Salma.

Salma meninggalkan Rony yang masih menatapnya sejak tadi, tanpa menghiraukannya Salma terus berjalan keluar dari tempat itu.

"Aduh salah ga ya gue ngomong gitu ke Salma. Nanti dia jadi ngejauh lagi." Rony menyesal.

"Gapapa deh, semoga hati dia udah keketuk walaupun 1 ketukan." Rony berharap.

----------------------------------------------------

~ Tapi kita ngga usah selesai ~

Itu kalimat yang terus menghantui otak Salma sejak Rony mengucapkannya. Salma tidak mengetahui apa maksud Rony mengucapkan hal itu karena apa.

Sebenarnya rasa kesal Salma semakin berkurang terhadap Rony, pasalnya ia mengetahui bahwa Rony adalah laki laki yang bertanggung jawab atas ucapannya, laki laki pekerja keras dan tidak pantang menyerah, laki laki yang setia dan tidak suka bermain wanita. Itu hal yang membuat Salma kagum terhadap Rony.

Salma pun kembali melakukan aktivitasnya, mulai dari mengecek bunga bunga yang layu, mengisi ulang air yang hampir habis untuk bunganya, dan melayani customernya.

Satu bulan berlalu, Wijaya diundang untuk makan malam bersama keluarga besarnya di Yogyakarta. Itu yang membuat Wijaya memutuskan untuk mengajak Rony kembali untuk diperkenalkan kepada keluarga besarnya.

"Ca, minggu depan eyang ngundang kita kumpul keluarga. Suruh Rony ikut yaa." pinta Wijaya kepada anak semata wayangnya.

"Hmm."

Hanya itu jawaban dari Salma, karena sampai saat ini Salma tidak tahu apakah hubungan palsu dengan Rony ini masih berlanjut atau tidak. Itu yang membuat Salma bingung akan menjawab apa kepada ayahnya.

Beauty Flower's and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang