Pertemuan

2.4K 111 0
                                    

Seminggu berlalu setelah Salma sepakat memilih Rony untuk menjadi pacar pura puranya. Sekarang, dimana saatnya mereka untuk bertemu kedua orang tua Salma.

Wijaya memiliki restoran yang megah di Jakarta, itu yang menjadi tempat pertemuan mereka berempat. Salma bersama kedua orang tuanya, dan Rony menyusul membawa kendaraan pribadi.

Malam itu, Rony mengenakan busana full hitam. Dimulai dari jas berwarna hitam, celana berwarna hitam dan kemeja berwarna hitam. Kemudian ada kalung silver yang disematkan di leher Rony yang terlihat sangat jelas karena kancing kemejanya yang terbuka setengah dada.

Sementara Salma, mengikuti warna busana Rony, memakai baju hitam elegan dan hijab berwarna silver. Dengan makeup yang sangat cantik di malam itu.

Saat Rony menjumpai Salma dan keluarganya, satu kata terucap di dalam hatinya "cantik" itu yang selalu terucap saat Rony berpas pasan dengan Salma.

"Assalamualaikum, selamat malam om, tante"

"Waalaikumsalam salam nak, ayo sini duduk." ajak Wina kepada Rony.

"Iya makasih tante"

"Namamu siapa nak?" Tanya Wijaya.

"Rony Putra Panduwinata, om"

"Panduwinata?" tanya Wijaya penasaran.

"Iya om, itu diambil dari nama almarhum papa saya."

"Innalillahi nak, itu rekan kerja om di zaman kalian masih kecil. Turut berdukacita ya." ucap Wijaya.

"Ehh udah udah, kan mau makan. Jangan ngomongin itu ah." potong Salma.

"Yaelah Ca laper amat tuh perut." celetuk Wina.

"Emang laper kok bun, kan belum makan." jawabnya polos.

Rony dan Wijaya hanya bisa tersenyum melihat mereka berdua.

"Yaudah ayo makan." ucap Wijaya.

Di pertengahan makan malam mereka, Wijaya langsung menanyakan tentang hubungan Salma dengan Rony.

"Ron, hubungan kalian sudah sejauh apa?" tanya Wijaya.

"Uhukk.. uhukk aduhh keselek"

"Aduh Caa, pelan pelan dong, ini minum."

"Sebelumnya mohon maaf saya izin bercerita ya om, tante. Dua tahun yang lalu, saya sudah pernah menikah sengan wanita yang sangat saya cintai saat itu, tetapi ia ketauan berselingkuh di belakang saya yang membuat hubungan kita berakhir perceraian. Saya tidak suka mengkhianati dan dikhianati, maka dari itu saya lebih memilih berpisah dengan dia, dan hubungan saya dengan dia sudah terputus semenjak sidang itu." jujur Rony.

"Saya, menyukai Salma karena saya kagum melihat dia om, wanita mandiri, cantik, pinter, siapa yang ngga kagum dengan dia? mungkin orang tuanya saja kagum dengannya. Memang hubungan kami belum berjalan begitu lama, tapi saya serius om, saya ngga pernah main main." lanjutnya.

"Lah kok jadi makin dalem gini sih si Rony. Abis ngobat kali ni bocah ya." batin Salma.

"Saya suka kejujuran kamu Ron, jarang ada cowok yang bisa jujur dengan masa lalunya. Saya merestui hubungan kalian, kalau bisa secepatnya ya halalin anak saya, bundanya pengen cepet cepet nimang cucu."

"Uhuukk.. uhuukkk" Salma keselak untuk yang kedua kalinya.

"Apaansih yah, masih muda." kesal Salma.

Sedangkan Rony hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

Beauty Flower's and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang