Anugerah

4.6K 133 4
                                    

Setelah tiba di rumah Rony langsung bergegas menemui Salma di dalam kamar mereka. Disana Rony menemui Salma yang tertidur sangat pulas dengan air mata di pipinya.

Rony merasa bersalah akan sikapnya, tetapi Rony juga tidak tahu cara menjelaskan semua ini kepada Salma. Rony bergegas untuk membersihkan diri dan sholat subuh ia pun membangunkan Salma dengan lembut.

"Sayang, aku udah pulang, aku minta maaf yaah udah bikin kamu khawatir seharian."

"hmm, ahh, masih ngantuk."

"ayo bangun, sholat dulu yuk."

"MAS RONY?!"

"KAMU KAPAN PULANGNYA MAS? AKU KHAWATIR TAU DARI KEMAREN!"

"sutt pelan pelan sayang, masih subuh ini."

"aku tuh khawatir sama kamu mas, kamu kemana sih kemaren? Kok gaada kabar sama sekali, Paul aja sama sekali ngga tau kamu kemana." Dengan bibir yang mengkerucut.

"jangan cemberut gitu, nanti aku ga tahan."

"ih dasar om om mesum!"

"ya gapapa sama istri sendiri."

"hmm yaudah aku sholat dulu."

Setelah menyelesaikan sholat subuhnya, Salma pun menyiapkan saraan untuk mereka berdua. Karena hari ini adalah hari minggu, mereka hanya bersantai di rumah saja.

Rony yang baru pulang dini hari pun tertidur pulas setelah sarapan pagi tadi, sementra Salma asik sendiri dengan pekerjaan rumahnya.

Semenjak menjadi istri, Salma hanya berdiam diri di rumah sebagai IRT saja, tapi sesekali masih mengunjungi toko bunganya itu.

Menjelang adzan dzuhur, Salma pun membangunkan suaminya itu untuk sholat terlebih dahulu.

"mas, bangun yuk, sholat dzuhur dulu.."

"mass, ayo bangunn."

"hah, iyaa iya sayang, ini aku bangun."

Rony berjalan menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu kemudian diikuti oleh Salma yang juga mengambil wudhu.

Mereka sholat berjamaah di tengah teriknya matahari menyoroti jendela kamar mereka. Setelah selesai sholat, Rony merengek meminta makan kepada Salma.

"sayangg, mas laperr, makan sama apaa??"

"hmm aku ga masak, males, beli aja ya mas."

"umm okee deh sesekali gapapa."

"kamu mau makan apa? biar langsung aku pesen." Sambil membuka aplikasi makanan online tersebut.

"aku mau makan yang seger seger, rujak enak kali ya panas panas kayak gini?"

"hah? masa laper makan rujak sih mas, aneh kamu kayak lagi ngidam aja."

"gatau aku pengennya itu, pesen aja yaa, banyakin mangga mudanya." Pinta Rony.

"hih, dasar aneh."

**********************************

Semakin hari hubungan mereka semakin erat, tidak ada yang mengganggu mereka berdua sejauh ini. Laura yang waktu saat itu mengusik Rony pun sudah tidak terlihat lagi. Entah Paul melakukan apa kepada Laura sehingga ia benar benar pergi dari hidup mereka.

Di suatu pagi yang sangat dingin, diiringi embun embun pagi, Salma terbangun dari tidurnya karena mendengar adzan subuh. Ia bergegas mengambil wudhu dan kemudian sholat subuh sendirian karena suaminya masih tertidur pulas.

Tetai di ujung sholatnya ia merasakan mual yang hebat dan diiringi dengan keram di perutnya. Salma yang tidak pernah merasakan hal itu pun keheranan. Sebabnya, kalaupun ia menstruasi tidak sesakit itu dan ia tidak merasakan mual.

Ia berlari ke kamar mandi dan berusaha memuntahkan apa yang ada di perutnya. Tetapi tidak ada yang keluar sedikitpun, yang ada malah merasa mual.

Salma yang melihat kalender di wastafelnya itu pun terkejut, karena ia sudah telat haid selama 2 minggu lamanya, dan akhir akhir ini pun ia sering melakukan hubungan suami istri bersama suaminya Rony.

Dengan perasaan yang cemas sekaligus heran, ia membuka laci yang berisikan tes kehamilan. Ia mencobanya dengan amat hati hati. Sudah lama pula ia tidak menggunakan alat itu. Pasalnya, ia selalu menangis dan mendapat kecewa dari hasil akhirnya.

"bismillahirrahmanirrahim ya Allah."

Setelah menunggu beberapa saat untuk melihat hasilnya, Salma pun dikejutkan hingga ia teriak di dalam kamar mandinya.

"YA ALLAH MASS, MASS RONYY, SINI MASS, YA ALLAH."

Rony yang terkejut pun langsung berlali menuju sumber suara.

"HAH? KANAPA SIH SAYANG? KAMU KENAPA?"

"INI MAS INI. LIAT MAS!" Sambil menunjukkan hasil tes kehamilannya kepada Rony.

"ya Allah, masyaallah, terimakasih banyak ya Allah." Rony memeluk dan mencium pangkal kepala Salma.

"kita jaga ini baik baik ya sayang, kamu jangan kecapean yaa."

"iya mass, aku janji."

Kabar bahagia itupun mereka simpan terlebih dahulu sampai empat bulan lamanya, pasalnya mereka tidak ingin kalau anak yang ada di kandungan Salma terancam, entah oleh orang terdekat atau orang asing.

Bahkan kepada orang tua masing masing pun mereka tidak memberi tahu, kabar ini hanya disimpan oleh mereka berdua saja.

Semakin hari baby bump di perut Salma semakin terlihat, dan membuat Rony gemas tak tertolong kepada istrinya itu.

"ihh gemes banget sih sayang, gasabar aku nunggu dia lahir."

"hahaha iya mass, nunggu 5 bulanan lagi aja lama banget yaa rasanya."

"iyaa hehehe, mau buat adeknya dia tapi dia aja belum lahir." Ceplos om om itu.

"ihh mesum mulu otaknya."

"ayoo sayang, udah lama engga nih.." Pinta Rony dengan lembut kepada istrinya.

"hmm mau ngga yaa.."

"mau ga mau aku terkam."

"hahahaha ampun mass ampunn.."

"geli kan hahahaa sini kamu jangan kabur."

"ampun mass nanti adeknya kenapa kenapa."

"oh iya aku pelan pelan deh kelitikinnya."

"iyaa gaboleh yaa.."

"iya sayangg." Sambil mengecup bibir istrinya, dan kemudian terjadilah di hari yang syahdu itu.








Beauty Flower's and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang