Semakin lama Salma dan Rony sudah saling menunjukan satu sama lain bahwa mereka saling mencintai. Tetapi, yang membuat Salma ragu ialah Rony yang tidak pernah mengungkapkan perasaannya, sedangkan Rony ragu kepada Salma karena takut cintanya bertepuk sebelah tangan. Itu yang memutuskan mereka untuk diam saja, menunggu waktu dan memendam ragu.
Selama ini Salma selalu sabar untuk menunggu kepastian dari Rony, yang bahkan ia sudah tau bahwa Rony mencintainya. Keraguan Salma malah membuat dirinya sedikit menjauh dari Rony karena ia takut kalau Rony hanya berputa pura saja.
"Caa, ayo ketemu, aku lagi di Jogja." ajak Rony di pesannya.
"Engga Ron, aku lagi sibuk."
Semakin hari, Salma semakin menghindar dari Rony. Rony menyadari akan sikap Salma yang berbeda, itu yang memutuskan ia untu menghampiri Salma ke toko bunganya.
"Mba, mau bunga edelweiss dicampur mawar putih ya." pinta Rony kepada salah satu pegawai embun florist.
"Ini mas, jadi 150 ribu ya."
Setelah membayar dan menyelesaikan rangkaian bunganya, Rony berjalan ke lantai 3, menaiki anak tangga dengan perlahan dan hati hati karena tidak ingin bunga rangkaiannya jatuh ke lantai.
~ Tok tok tok
Suara Rony mengetuk pintu ruangan Salma dan tanpa dijawab oleh Salma, langsung dibukakan pintu itu.
~ deg
"Ngapain kesini?" tanya Salma heran.
"Nih, ayo kita makan dulu, biar kamu istirahat sebentar." sambil memberikan rangkaian bunganya kepada Salma.
Salma tidak bisa menahan senyumannya, dan pipinya mulai memerah, tetapi lagi lagi ada keraguan di hatinya.
~ Rony kayak gini ke gue doang apa ke orang lain juga ya ~
"Umm okeey deh, laper juga aku." jawab Salma dengan muka gemasnya.
Akhirnya mereka makan siang bersama setelah sebulan lamanya tak bertemu, bukan karena sudah ada pasangan, melainkan sibuk oleh pekerjaan masing masing karena mereka ownernya.
"Ron, aku mau ngomong serius."
Disaat makan siang itu, Salma berniat untuk menanyakan dan memastikan perasaan Rony kepadanya, agar Salma tidak ada keraguan untuk melangkan ke langkah selanjutnya.
"Ngomong apa Ca? tumben serius banget."
"Kamu beneran serius Ron, sama aku?"
~ Uhukk uhukk ~
"Hah? apasih Ca ngomongnya kok gitu?"
"Lah? kok malah balik nanya sih."
"Ron, aku itu cewe, memang awalnya aku yang minta kamu untuk jadi pacar bohongan biar aku ga dijodohin sama ayah bunda. Tapi, kamu kan yang bilang ke ayah kalau kamu serius sama aku? waktu itu memang aku marah kamu ngomong kayak gitu sama ayah karena ga sesuai sama rencana kita di awal. Seiring berjalannya waktu kita semakin deket dan kamu menunjukan kalau kamu sayang sama aku Ron, aku bisa rasain itu."
"Aku juga semakin hari semakin nyaman sama kamu, dan mulai ada rasa. Apalagi pas kita ciuman di rumah, aku gaada pikiran jahat ke kamu, karena disitu aku ngerasa kalau kamu emang milik aku Ron. Ya walaupun memang belum ada ikatan, tapi kamu nunjukin itu ke aku."
"Aku gamau terus terusan diambang keraguan, aku gamau kalau ternyata cinta aku bertepuk sebelah tangan dan aku juga gamau cuma jadi cewek mainan kamu Ron. Kamu harus tanggung jawab sama omongan kamu ke ayah, kalau kamu ga serius, bilang ke ayah kalau kita udah putus dan kita ngga usah ketemu lagi."
Penjelasan Salma itu seketika membuat Rony tersadar bahwa cintanya tidak bertepuk sebelah tangan.
"Caa, aku ngerti maksud kamu, tapi sabar yah."
Hanya itu jawaban yang keluar dari mulut Rony. Bukannya tenang, Salma malah lebih kepikiran. Pasalnya, jawaban dari Rony tidak menjawab apapun dari omongan Salma.
Setelah makan siang, Rony mengantar Salma kembali ke toko bunganya. Mereka hanya saling diam di sepanjang perjalanan.
Entah apa yang ada di pikiran Rony yang membuat Salma sangat kesal kepadanya.
~ lanjutannya mau hari ini atau besok gaiss??
KAMU SEDANG MEMBACA
Beauty Flower's and Love
RomanceSalma Gracia Putri Wijaya adalah seorang gadis pemilik toko bunga terbesar di Yogyakarta, bertemu dengan seorang duda kaya raya bernama Rony Putra Panduwinata pemilik perusahaan ternama di Jakarta. Mereka tidak sengaja bertemu saat Salma menghadiri...