Waktu demi waktu mereka lalui bersama, susah, senang, duka, gembira sudah mereka rasakan. Saati ini, sudah 1 tahun lamanya mereka bersama, dan di tahun ini mereka mempersiapkan pernikahannya dengan sangat matang.
Dimulai dari mencari bahan baju, souvenir, dekorasi hingga catering. Mereka bukannya tidak ingin ditolong, tapi hanya saja ingin mempersiapkannya secara berdua dan sesuai konsep yang mereka harapkan.
Salma hanya ingin pernikahannya diadakan secara outdoor, dan Rony hanya ingin dekorasinya bunga segar. Mereka tidak kebingungan lagi mencari bunga segar, karena Salma memiliki toko bunga.
Sudah dua bulan ini mereka semakin sibuk dengan urusan pernikahannya dan urusan pekerjaan pastinya, dimulai dari meeting dipagi hari dan bertemu dengan vendor pernikahan mereka di malamnya.
"Ca, bulan depan kita udah jadi suami istri, ga nyangka ya bakal secepet itu." celetuk Rony.
"Hu'um Ron, jadi inget awal ketemu ya. Kamu kan jadi cowok bayaran aku, hahahahaha."
"Tapi kalau ga gitu, kita gabakalan nikah Ca."
"Bener juga sih." setuju Salma.
Percakapan mereka hanya sebatas itu saja, tidak ada lagi pembahasan yang romantis. Pasalnya, mereka bedua sama sama dingin dan gengsi.
"Catering beres, WO juga udah sesuai, souvenir udah, mahar udah, undangan tinggal disebar. Tinggal baju, makeup, sama dekor paling Ron. bisa kita istirahat dulu kali ya sehari." ucap Salma dengan kelelahan sambil menceklis semua list pernikahannya yang sudah selesai.
"Iyaa Caa, besok kita istirahat seharian ya, nanti malemnya aku jemput. Udah lama kita ngga berduaan." pinta Rony.
"Ini kan kita berdua Ron."
"Berduanya beda Ca, kalau ini kan kita sibuk. Kalau besok engga."
"Okeey okeeyy, jam 7 yaa."
"Siap cantik." sambil hormat dan tersenyum manis.
"Hih sok ganteng."
"Emang ganteng, kan calon suami kamu."
"Alay bangett sihh om om."
"Dasar yaa bocil, udah sana masuk, istirahat."
"Dadahh om.." jahil Salma.
************************************
Salma dan Rony memanfaatkan waktu mereka untuk tidur dan beristirahat di rumah saja dari pagi hingga sore mereka hanya nerdiam diri di kamar untuk mengumpulkan kembali energi yang sudah habis terbuang selama ini.
"Huhhhh aku capek, tapi seneng." gumam Salma sambil tersenyum.
"Sebentar lagi aku jadi istri orang, bisa ngga ya?" pikir Salma.
"Insyaallah bisa, bismillah." jawab Salma yakin.
Waktu sudah menunjukan pukul 6 sore, dan Salma masih kebingungan untuk memakai baju yang mana malam ini, karena semua bajunya sudah pernah dipakai sebelumnya. Karena selama dua bulan ini sibuk mengurus pernikahan, itu yang membuat Salma mengurungkan niatnya untu shopping dan berfoya foya.
"Maaf ya Ron, aku pake baju ini terus." ucap Salma sedih.
"Ya gapapa lah sayang, kamu mau pake apapun tetep jadi Salma."
"Makasih sayang, tapi kita beli baju yaa hari ini." dengan mata yang berbinar binar menatap mata Rony.
"Yee ada maunya si bocil."
"Biarin dong om, aku kan masih kicikkk nanti nangis lhoo." dengan nada bicara seperti anak anak.
"Iya iya dehh." jawab Rony dengan pasrah.
***********************************
Setelah shopping, nonton, makan dan melakukan hal hal yang membuat mereka senang akhirnya mereka memutuskan untuk pulang ke rumah dan kembali beristirahat karena besok akan melakukan aktivitasnya masing masing dan mengurus pernikahannya kembali.
"Ca, aku berhasil kan wujudin impian kamu yang mau nikah di umur 25 tahun? aku ngga telat kan Caa?"
"Engga Ron, makasih yaa udah selalu yakinin aku dan selalu berjuang untuk aku. Makasih udah selalu sayang sama aku dan buat aku percaya bahwa masih ada cowok yang tulus sayang sama aku."
"Makasih juga sayang, makasih kamu udah percaya sama aku. Aku sayang banget sama kamu Ca, jangan pernah saling meninggalkan yaa." ucap Rony sambil memeluk Salma dan mencium pucuk kepala Salma.
"Kita pulang yaa, mata kamu udah ngantuk gitu."
"Iyaa om, ciap." jawab Salma sambil hormat.
"Dasar bocil."
"Bocil bocil gini juga bikin kamu jatuh cinta."
"Iya jatuh sejatuh jatuhnya."
"Lebay deh om om satu ini."
"Hahahahaha, udah ah ayo pulang."
Hanya hitungan bulan saja mereka akan resmi menjadi suami istri. Dan dalam hitungan tahun mungkin mereka akan menjadi orang tua.
~ gais kalau bisa tutup kuping soal issue yang ada yaahh, love you gais 😘🤘🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Beauty Flower's and Love
RomanceSalma Gracia Putri Wijaya adalah seorang gadis pemilik toko bunga terbesar di Yogyakarta, bertemu dengan seorang duda kaya raya bernama Rony Putra Panduwinata pemilik perusahaan ternama di Jakarta. Mereka tidak sengaja bertemu saat Salma menghadiri...