Tiba-tiba aku mood nulis, apalagi setelah dapat spam notifikasi kalian follow aku ^^
Apalagi kalau kalian spam paket lengkap (follow, vote, komen)
Mood aku kayaknya bakal bener-bener baik deh hari ini.
Seneng gak aku kasih double up?
Btw yang pada komen asik juga 😌
---------
Diruang tamu yang terasa panas, terlihat dua orang saudara yang masih asik berdebat. Melupakan dia sepupu kembar mereka yang asik menyimak.
"DASAR LEMAH! KAU SUDAH JADI BERANDALAN SEKARANG!? APAKAH MENURUTMU ITU KEREN!?"
"GUA CUMA SARAPAN DI LUAR SIALAN, BUKAN NONGKRONG KAYAK YANG LU BAYANGIN!"
"OH.... KAU SUDAH BERANI YA SEKARANG? DASAR LANCANG!"
"IYA, NAPA!? KEBERATAN LU!? TERSERAH. KAGAK PEDULI GUA!"
"KAU!?"
"APA!?"
"Apa sih, padahal cuma pulang telat doang."bisik Rion Zend Varelan pada saudara kembarnya
"Hm? Kamu juga kalau pulang telat Abang marahin kan?"balas Reon Kent Varelan berbisik juga
Ciee yang debut di cerita gua 😉
"Iya tapi gak separah ini, kasihan sepupu imut gua"Zend berujar tak setuju
"Udahlah dek, nanti pasti mereka baikan juga"balas Kent
"Abang gak tau hubungan mereka itu gimana? Zend tau kita jarang ketemu sama mereka. Tapi Zend tau semua tentang kejadian yang terjadi di mansion ini! Abang gak usah berusaha nutupin apa pun! Zend udah tau semuanya tanpa terkecuali!"ujar Zend sambil pergi berlalu dari ruang tamu ini
"Zend! Maksud Abang bukan gitu.... Astaga, zend tungguin Abang dulu!"Kent mengejar saudara kembar beda 8 menitnya itu dengan buru-buru. Dia bukannya ingin menutupi apa pun hanya saja dia tak ingin adiknya menyalahkan dirinya sendiri karna tidak bisa melindungi adik kesayangannya yaitu Zio. Bukannya Kent tak menyanyangi Zio, hanya saja dia tidak ingin keluarganya melukai Zend karna ketahuan mendukung bahkan melindungi Zio.
Tapi tenang saja, dia dari dulu sudah menugaskan dua mata-mata sekaligus bodyguard untuk sang adik sepupu, tapi dia menyuruh mereka untuk memantau dari kejauhan dan menolong ketika Zio dalam bahaya. Untungnya, keluarganya tidak menyadari itu.
Kedua pemuda yang sedari tadi menyimak di ruang tamu itu pun, Meninggalkan dua saudara yang tadinya asik berdebat. Tapi kini mereka saling terdiam dan saling memalingkan muka kearah lain.
"Udahlah! Lu gak bakal ngerti!"Ziovan yang sudah malas berdebat pun pergi menuju kamarnya lalu masuk kedalam dengan mata berkaca-kaca.
Levan mengusap kepalanya dengan kasar. Apa yang dia lakukan!? Harusnya dia senang karna adiknya yang lemah itu tak mengganggu acara sarapan mereka tadi pagi. Tunggu.... Adik? Sejak kapan dia menganggap pemuda lemah itu adiknya
"Adik ya?"gumamnya
••
•
•
•
Di dalam kamar, MC kita sedang duduk di atas kasurnya. Hampir saja dia terisak lagi sebelum...."Mau nangis lagi? Gak capek apa udah hampir seminggu kerjanya nangis mulu. Awas loh air matanya abis"ya, sebelum ledekan Zio membuat air matanya kembali tertahan dan dia tak jadi terisak.
KAMU SEDANG MEMBACA
•Ziovan Prince Geandra• {End}
RandomBagaimana jadinya jika jiwa seorang pemuda yang terkenal multitalenta namun di anggap sebagai anak haram di keluarganya tiba-tiba berpindah atau bertransmisi ke dalam raga seorang pemuda cupu dan culun yang selalu dianggap lemah oleh keluarganya? Ap...