Kaget?
-----------------
"Tunda dulu sedihnya, mari menanti Duo Z bersama Saya"-Syaa
------------------"kata mereka.... Dunia itu indah ya?"seorang pemuda berbaring nyaman diatas rumput tanpa alas sama sekali.
"Ya, gitu dah Ziovan.... Lu kayak kagak tau manusia aja"balas acuh seorang pemuda di sampingnya
Tuk
Ziovan menyentil kepala si pemuda
"Shh"pemuda itu meringis sambil memegang kepalanya
"Heh Zio! Gitu-gitu lu juga pernah jadi manusia!"ujar kesal Ziovan
"Iya sih.... Tau gua, tapi lebih damai disini"Zio berujar sebagai balasan
Mendengar itu Ziovan pun terdiam.
Memang benar adanya bahwa disini sangat nyaman. Sebenarnya ada rasa kesepian sedikit sih, tapi tak apa. Ada Zio disini bersamanya.
Sebenarnya.... Ada pintu yang bersinar dari satu arah, tapi Zio tak mau memasukinya. Maka dari itu Ziovan juga tak mau masuk. Karna seperti biasa, jika ada Zio barulah ada Ziovan begitu pun sebaliknya.
Dia sedikit teringat tentang masa lalunya....
Akankah yang dia tinggalkan disana baik-baik saja?
Mereka akan ikhlas kan? Bukankah memang takdir terakhir manusia adalah tiada ya?
Kenapa rasanya ada kerinduan dihati Zio dan Ziovan? Tapi mereka tak tau siapa yang mereka rindukan....
"Zio.... Bagaimana menurutmu tentang papamu, papa Rasya?"tanya Ziovan penasaran
"Dia juga pernah menjadi papa mu, kalau kau lupa"jawab Zio sambil memutar bola matanya malas
"Ya, ya, ya. Jawab saja."suruh Ziovan ngegas
"Oke, santai Ziovan.... Santai. Hm, menurutku papa itu orang yang gengsinya tinggi, sok misterius, sok cool, nyebelin, bukannya tampan malah imut dianya. Ck, sok tinggi juga dia"ujar Zio sambil berdecak kesal
Ziovan mengerjapkan matanya beberapa kali.
"Bukankah papa hanya pria baik, misterius, menyebalkan, dan tampan serta imut di waktu bersamaan?"tanyanya dengan polosnya yang di balas wajah datar Zio.
"Aiss gua kangen Cleve"ujar Ziovan tiba-tiba, mengalihkan topik.
Mendengar itu Zio bergidik ngeri, kenapa harus Cleve? Pemuda menyebalkan yang satu itu benar-benar mengganggu menurutnya!
"Sudahlah, syukuri saja apa yang sudah terjadi sekarang"balas Zio
Dengan enggan Ziovan pun mengangguk pelan. Benar juga.... Bukankah yang sudah tiada tak akan bisa kembali?
Reinkarnasi? Sepertinya itu hanya lelucon biasa.
"Tapi aku benar-benar merindukan mereka yang disana.... Apalagi Daddy Derio. Mereka yang membuat hari-hariku lebih berarti selain lu Zio."ujar Ziovan dengan nada lirih
"Ya.... Kau benar. Aku juga.... Merindukan mereka.... Daddy Derio.... Papa Rasya.... Apa kabar kalian disana?"Zio bertanya-tanya lewat batinnya lalu mengalihkan pandangannya kearah langit.
Ziovan yang melihat Zio termenung pun hanya menatapnya dengan tatapan penuh arti.
Sepertinya hari-hari disini akan sedikit membosankan kedepannya....
Akankah mereka bisa kembali?
••
•
•
KAMU SEDANG MEMBACA
•Ziovan Prince Geandra• {End}
RandomBagaimana jadinya jika jiwa seorang pemuda yang terkenal multitalenta namun di anggap sebagai anak haram di keluarganya tiba-tiba berpindah atau bertransmisi ke dalam raga seorang pemuda cupu dan culun yang selalu dianggap lemah oleh keluarganya? Ap...