Part 27

8.6K 519 27
                                    

Heyy

Gimana kabar kalian hari ini?

Jangan lupa follow

Ternyata cerita Syaa gak sebagus itu ya?

:)

Btw ini up terakhir Syaa sebelum hiat ya?

Untuk 2 Minggu kedepannya Syaa ada ujian di sekolah....

Jadi gak bisa up

Janji tetap tungguin?

--------------------------

"CLEVE! Apa yang kau lakukan!? Kau gila?"Suara Derio yang sedang memarahi anak semata wayangnya terdengar menggelegar di ruang rawat MC kita, untungnya ruangan itu kedap suara.

"...."Cleve hanya diam. Hal itu tentu saja membuat sang Daddy geram.

"Kenapa kau diam!? Kau tidak punya alasan? Atau kau ada dendam padanya!?"sungguh Derio merasa kecewa, sangat-sangat kecewa.

Saat menyaksikan....

Bahwa anak semata wayangnya....

Ingin melepaskan benda-benda (alat bantu) Zio yang dipasangkan sang dokter agar anak itu bertahan.

Padahal Zio baru saja ditangani, karna tadi dia kembali kritis :(

"Cukup dad.... Daddy menyakitinya.... Dia lelah.... Dia sangat kelelahan.... Hiks.... Dia.... Dia pasti kesakitan karna dipasangkan alat bantu nafas itu.... Bahkan mungkin dia.... Hiks.... Dia akan merasa takut jika terbangun dan langsung dihadapkan oleh selang infus yang ada di tangannya.... D-dia.... D-dia pasti ingin bebas.... Hiks.... Dad.... Cukup.... Jangan membuatnya merasa lebih lelah lagi...."Cleve akhirnya mau membuka suara.

Dan....

Degg

Derio menatap kedua mata sang anak dengan lekat, mencoba untuk mencari kebohongan di dalam sana.

Tapi....

Tidak ada.

Hanya terlihat pancaran rasa khawatir, putus asa, dan takut dari mata anak itu.

Puk

Derio menarik sang anak kedalam sebuah pelukan hangat.

"Kenapa kau tiba-tiba begini hm? Apakah kau memimpikan sesuatu Cleve? Atau ada hal lain?"sang daddy tampaknya ikut merasa khawatir.

Cleve mengangguk, melepaskan pelukan hangat itu lalu menunduk dan mencoba untuk menenangkan dirinya....

"Dia.... Dia mendatangi mimpiku daddy.... Tapi.... Tapi ada remaja seumurannya juga disana.... Mereka.... Mereka berpamitan.... Mengucapkan salam perpisahan.... Lalu.... Lalu melompat kedalam sebuah jurang."Cleve mengepalkan tangannya dengan erat, dia mencoba untuk menahan Isak tangisnya

Derio tampak bingung....

Menepuk-nepuk punggung sang anak agar tenang, mencoba untuk berpikir positif. Mungkin saja, Zio pamit untuk pulang kan? Iya, pulang kembali ke dunia?

Apakah dia bisa memeluk anak itu lagi nantinya?

Sayang sekali rasanya, jika membiarkan Zio terus menerus berada di keluarga yang tidak membuatnya bahagia.

Mungkin ketika bangun nanti, dia akan mengajak Zio untuk jalan-jalan bersama anak semata wayangnya.

Berbeda dengan pemikiran sang daddy, Cleve malah memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang menakutkan....

•Ziovan Prince Geandra• {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang