Part 14 (Flashback?)

11.8K 696 9
                                    

Kesel banget tau!

Hampir aja Part yang aku tulis ini ke hapus!

Huft.... Dikira gak capek apa ngetik ini?

Hampir aja mood nulis aku hilang lagi.

------------

"yak Renva Calino Werland! Kenapa kau menghabiskan roti kesukaan ku!?"seorang pemuda terlihat sangat kesal dengan kelakuan sahabatnya ini.

"Astaga, kenapa kau pelit sekali? Dasar Ziovan Prince Geandra!"pemuda yang kita sekarang ketahui bernama Renva Calino itu tetap fokus memakan roti ditangannya.

"Yak! Itu mahal tau! Itu ku beli dengan uang tabunganku?"Ziovan prince benar-benar kesal saat ini.

"Astaga.... Benarkah?"Renva memandang wajah sang sahabat dengan perasaan bersalah.

Ziovan hanya mengangguk kan kepalanya sambil mayun.

"Baiklah.... Aku yang salah. Ayo pergi"Renva menarik tangan sahabatnya kedalam mobil.

"Kemana?"Ziovan tampak heran dengan ajakan pemuda di depannya.

"Ke hatimu. Udah jelas-jelas mau beli lah!"Renva muak dengan segala ketololan ini!

"Iya, beli apa dulu nih?"Ziovan sedikit bergidik ngeri, pasalnya sang sahabat terkadang membelikan hal berlebihan yang sangat diluar ekspektasi nya. Padahal sesuatu berlebihan yang dibelikan Renva untuknya itu sama sekali tidak ia gunakan.

"Beli roti."ujar Renva

Ziovan menghela nafas lega, ternyata cuma roti.... Syukurlah.

"Sekaligus pabriknya"cukup sudah. Perkataan Renva lagi-lagi diluar ekspektasi Ziovan.

'untuk apa?itu berlebihan!'

'sudahlah terima saja, aku bingung uang jajanku harus ku habiskan dengan cara bagaimana.'

'sumbangkan saja ke panti asuhan.'

'sudah, tapi ayahku malah menambahkan jumlah uang jajanku karna katanya aku sudah baik membantu orang yang membutuhkan.'

'ya, sudah seharusnya ayahmu bangga sih. Tapi tidak boleh seboros ini juga!'

'ayolah, terima saja.... Jangan malu-malu. Jarang-jarang loh aku kayak gini.'

Ziovan benar-benar dibuatkan speechless dengan tingkah sang sahabat. Jarang? Yang benar saja!

'anggap saja ini hadiah ulang tahun mu dari ku'

'tapi ini berlebihan!'

'tidak ada kata berlebihan dikamusku untukmu.'

'huft.... Terserah.'


"Hajar terus, sampe mampus!"Renva tampak senang saat melihat sang sahabat memukuli seseorang yang berani mendorongnya dengan sengaja.

Tidak kuat sebenarnya.... Tapi Renva pura-pura kesakitan saja supaya dia bisa melihat bagaimana sahabat kesayangannya yang biasanya tenang itu ketika marah.

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

"Untukmu yang berani melukai sahabatku!"ujar Ziovan dengan wajah datarnya sambil menendang dan membanting tubuh pemuda yang dihajarnya itu dengan tatapan tajam.

•Ziovan Prince Geandra• {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang