Part 18

12.2K 757 67
                                    

Nih buat yang mau Double Up.

Jangan lupa follow ya, awas kalau cuma di baca doang 😤

----------------------
Suasana ruang tamu mansion keluarga Taglon terasa sangat mencekam.

Dua orang pemuda menunggu dengan tenang apa yang ingin pria paruh baya di depan mereka katakan.

"Jadi bisa jelaskan kenapa kau membully nya Cleve?"tanya Derio dengan nada berat

Zio menoleh kearah pemuda di sampingnya. Dia juga penasaran!

Pemuda yang ditanya pun mengangguk sebentar lalu mengepalkan tangannya setelah mengumpulkan keberanian untuk berbicara.

"Aku ingin melindungi diriku sendiri, dan juga melindungi Zio dad."jawabnya singkat

Derio tampak tak puas dengan jawaban singkat anaknya itu.

"Jelaskan dengan baik."suruhnya yang membuat Cleve menghela nafas lelah.

"Dia.... Selalu dituduh mencelakai seorang gadis disekolah.... Lalu levan-"ceritanya sambil menunjuk Zio namun terpotong oleh ucapan sang Daddy

"Tunggu!? Levan? Anak dari sahabat kecil Daddy itu?"tanya Derio memastikan. Yang dibalas anggukan oleh anaknya.

"Apa yang dia lakukan?"tanya pria paruh baya itu dengan penasaran.

"Makanya jangan motong cerita ku dulu Daddy."kesal Cleve yang membuat Derio hanya menyengir singkat.

Sementara Zio hanya memandang mereka dengan tatapan heran dan tertekannya.

Hm.... Jadi pria ini kenal dengan papa nya?

Astaga, seperti dunia ini sempit sekali :)

"Baiklah, aku lanjut. Jadi Levan yang melihat gadis itu menangis pun selalu menyalahkan Zio. Akhirnya dengan terpaksa aku pura-pura membully nya kemarin. Karna hanya dengan begitu Levan akan merasa bahwa aku sudah mewakilkan balasan darinya karna membuat gadis itu menangis. Jadi akhir-akhir ini, hal itulah yang membuat Levan tidak membully Zio. Dan itu juga penyebab dia tidak membully ku. Karna dia tidak tau aku juga membenci gadis itu dan malah selalu terpaksa ketika membully Zio. Dia beranggapan bahwa aku juga sangat menyayangi gadis itu. Makanya dia selama ini menganggapku adiknya juga. Ya.... Adik yang disuruh untuk mengawal gadis sok imut kesayangannya itu."Cleve meluapkan semua kekesalannya.

"Jadi inti dari cerita ini karna kau tidak ingin Zio dipukul Levan hm?"tanya Derio.

Cleve mengangguk sebagai jawaban.

Puk

Sang daddy menepuk bahu sang anak dengan tatapan bangga.

"Anak pintar"pujinya yang dibalas senyuman tipis dari Cleve.

"Maaf merusak suasana. Tapi jika boleh menebak, gadis yang kau maksud adalah Fintia kan bang? Anak angkat keluarga Varelan kan?"Zio tampak berujar dengan enteng

"Ya benar. Tapi.... Dari mana kau tau marganya?"Cleve bertanya dengan tatapan penasaran.

Derio juga penasaran karna dia masih belum mendapatkan data lengkap mengenai anak di depannya ini dari para bawahannya.

"Kau tau kan, margaku di sekolah disingkat, dan tidak di publik?"tanya Zio

"Ya margamu di singkat jadi V. Tunggu.... V!?"Cleve memandang Zio dengan tatapan tidak percaya nya.

"Ya. Yang kau pikirkan itu benar. Aku Zio. Ziovan Reonard Varelan. Mantan putra bungsu yang tidak mereka anggap."Zio berujar dengan enteng.

•Ziovan Prince Geandra• {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang