Part 25

10.1K 639 63
                                    

Heyy

Gimana kabar kamu hari ini?

Kok pada nyimpulin cerita ini bakal end sih?

Lucu tau baca komen kalian 😭😂

Tiba-tiba mood Syaa buat nulis jadi meningkat UwU

Makasih untuk komennya ^^

Jangan lupa follow ya 😉

Awas aja kalau kalian pura-pura gak liat -_-

Buruan follow ^^

------------------------

"matematika, Ilmu yang mematikan~"suara seorang pemuda mengalun indah di telinga Ziovan.

"Diam."ujarnya dengan wajah datar

Levan yang memang dasarnya tengil dari dulu itu pun langsung mengguncangkan badan sang adik dengan wajah panik.

"Dek, are you baik? Lu kerasukan setan kalem ya?"tanya Levan yang hanya dibalas dengan tatapan dingin oleh bungsu asli keluarga Varelan itu.

Sungguh dia sangat kesal!

Dia hanya ingin sarapan. Dia benar-benar lapar!

Dia juga kesal karna alter egonya. Coba lihat, Zio hanya menertawakan nasib nya yang sangat sial hari ini!

'hahaha'tawa Zio terdengar begitu menggelegar di batin MC kita.

"Diamlah!"suruh Ziovan lewat batinnya, yang membuat sang alter ego seketika memilih diam karna dia paham.... Bahwa Ziovan sedang dalam mode senggol bacok ^^

Hmm, entah kenapa mode itu bisa aktif, apakah ini hal yang wajar? Ataukah perubahan sifat ini akan tetap bertahan? Hanya untuk sekarang? Atau untuk selamanya?

Lean yang sedari tadi memperhatikan tingkah MC kita pun langsung menaruh tangan kanannya di kening sang adik.

"Tidak panas...."ujarnya heran.

Lalu kenapa adiknya ini hanya diam saja sedari tadi?

Ziovan langsung menepis tangan si sulung dengan kasar. Dia menatap Lean dengan tatapan datarnya.

Aura di ruangan itu seketika terasa mencekam. Orang-orang yang berada di meja makan tersebut langsung merasa seperti sedang terintimidasi.

"Sudahlah, ayo mulai acara sarapan ini"Rasya alias papa dari MC kita langsung melerai pertengkaran yang terjadi, saat menyadari bahwa putra bungsunya sedang tidak ingin di ganggu sama sekali

Lalu acara sarapan tersebut pun dimulai. Rasya bergerak untuk makan lebih dulu lalu diikuti oleh anak-anaknya.

Ziovan tampak makan dengan tenang tanpa menatap kearah lain, dan hanya fokus dengan makanan yang sedang ia makan.

Ruang makan tersebut Hening seketika. Tidak ada yang memperbolehkan makan sambil mengobrol di keluarga itu. Hanya terdengar suara sendok yang bertubrukan dengan piring dari sana.

15 menit kemudian.

MC kita memandang keluarganya dengan tatapan dingin. Kenapa mereka masih disini? Bukankah makanan mereka telah habis sedari tadi?

Ziovan memilih untuk acuh dan langsung mencuci piring serta gelas bekas makan dan minumnya itu.

Rasya ingin menghentikan. Namun ia sadar, bahwa ia tidak berhak. Seperti kata Derio.... Biarkan Zio melakukan apa yang dia inginkan untuk saat ini. Setidaknya sampai semuanya membaik.

Hm, dia akan mencari waktu yang pas untuk meminta maaf pada bungsunya itu.

Dengan segera, Ziovan yang telah menyelesaikan kegiatannya langsung menyandang ransel miliknya di bahu sebelah kanan.

•Ziovan Prince Geandra• {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang