Part 15

13K 812 48
                                    

Hai.

Peringatan: ada adegan penyiksaan!

-------------------------

Disebuah rumah sakit, terlihat seorang pemuda yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit (brankar)

Disamping brankar itu ada juga pemuda seumurannya yang tertidur di kursi dengan wajah yang tampak kelelahan.

"Eughh"languhan pemuda yang terbangun dari pingsannya itu berhasil membangunkan orang disampingnya yang tadinya tidur juga.

"Zio? Kau sudah bangun!?"pemuda yang tadi tertidur di kursi samping brankar itu tampak berujar dengan antusias

Seseorang yang baru tersadar dari pingsannya itu ternyata adalah Ziovan.

Ziovan hanya menunduk diam, lalu tanpa aba-aba....

Ia melepaskan infus yang terpasang ditangannya dengan kasar.

Pemuda yang tadinya terlihat antusias karna Ziovan sudah bangun itu pun sekarang terlihat sangat terkejut.

"Zio! Apa yang kau lakukan! Coba lihat, tanganmu jadi berdarah!"oceh pemuda itu

Ziovan menaikkan kepalanya yang tadinya tertunduk sekarang menatap dengan tatapan tajam kearah pemuda itu.

"Renva.... Bukankah itu nama mu?"

"Apa maksudmu? Iya itu nama ku! Kau melupakan nama ku? Tapi.... t-tunggu..... Matamu.... Berwarna merah!?"Renva benar-benar merasa kaget dan takut disaat yang bersamaan.

"Oh.... Jadi kau bocah ingusan yang berani menyakiti keluargaku?"

Ziovan beranjak turun dari brankar

Tapi tunggu....

Sepertinya tubuhnya sedang dikendalikan oleh....

Zio!?

"Apa maksudmu? Tunggu! Jangan turun dari brankar! Kau harus istirahat!"suruh Renva dengan wajah yang tampak khawatir dan kebingungan.

Zio tetap melangkah mendekat.... Dan semakin mendekat. Ingat bukan tubuh ini sedang tak ada di bawah kendali Ziovan, tapi Zio! Alter egonya!

"Apa yang ingin kau lakukan!? Jangan mendekat!!!!"bentak Renva yang mundur perlahan kebelakang.

Mata tajam yang berwarna merah itu menatap Renva seakan sudah menemukan mangsanya.

Dia tetap berjalan mendekati pemuda itu, hingga tubuh Renva terbentur tembok.

"Apa mau mu!? Aku benar-benar minta maaf karna melukai mu...."Renva benar-benar ketakutan.

"Hahaha"Zio tertawa remeh, sungguh.... Apakah pemuda di depannya ini sedang bercanda?

"Kau! Kau yang membuat dia takut untuk kembali keluar! Kau yang membuat traumanya kembali!"Zio berujar sambil mencengkram dagu Renva dengan kuat.

"Shh"Renva tampak kesakitan.

Zio menarik kerah Renva lalu membantingnya ke dinding

Brakk

"Kau!?"baru saja Renva ingin bangkit tiba-tiba

Bugh

Bugh

Bugh

"Ziovan, apa y-yang kau lakukan ughh.... Sadarlah!"Renva mencoba untuk tetap mempertahankan kesadarannya.

Bugh

Bugh

Bugh

•Ziovan Prince Geandra• {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang