Part 10

17.9K 1K 35
                                    

Vote aja nih?

Gak niat follow juga?

Kangen Syaa gak nih?

-----------

Dimeja ruang makan yang suasananya hening, MC kita tampak sangat lesu karna mengingat bahwa ini hari libur sekolah terakhirnya.

Jujur saja, Ziovan sudah betah dengan liburan sekolah ini. Ziovan ingin sekali bertanya apakah boleh liburnya diperpanjang lagi? Tapi dia ragu, takutnya bukan mendapatkan jawaban dia malah dihukum membersihkan lapangan. Yaa seperti hukuman guru BK pada umumnya....

Beberapa menit pun berlalu

Kini keluarga itu sedang berkumpul di ruang tamu (ruang tengah), tentunya karna acara sarapan mereka telah selesai.

MC kita awalnya ingin kembali bersantai di kamarnya saja, namun karna bujukan kedua sepupunya itu, dia pun akhirnya bersedia untuk menemani mereka diruang tamu yang membosankan ini.

"Dek...."mendengar ada yang memanggil, Ziovan dan Zend pun serentak menoleh kearah Kent.

"Apa?"Zend mewakili Ziovan untuk bertanya

"Mau jalan-jalan gak?"Tanya Kent, yang membuat kedua adiknya itu saling melemparkan pandangan, sementara anggota keluarga mereka hanya menyimak

"Ayolah.... Besok abang sama Zend harus balik ke mansion keluarga kami dek, karna 2 hari lagi kami udah masuk sekolah kayak biasanya, jadi mau ya? Kita senang-senang sebelum mikirin capeknya sekolah"bujuk Kent yang membuat Zend langsung mengangguk setuju.

Ya.

Benar juga.

Dia harus senang-senang di libur sekolah kali ini.

Mata Ziovan langsung berbinar-binar. Dia mengangguk dengan antusias dan kegirangan. Yang membuat anggota keluarganya terdiam sejenak karena terpana dengan keceriaan seorang Ziovan.

"Bang...."Fintia memanggil Kent yang membuat pemuda itu menatap kearahnya dengan tatapan malas

"Hm?"Kent menanggapi dengan deheman singkat

"Tia boleh ikut ndak?"gadis itu memohon dengan tatapan memelasnya yang malah membuat Kent berusaha menahan tawa.

"Bjirr kek orang nahan ber*k mukanya"batin Kent menahan tawa

"Mirip amat sama tante girang yang ngemis-ngemis uang di bar"batin Zend jijik

"Iwhh bahkan pant*t panci lebih enak dipandang dari pada muka dia"batin Ziovan ikutan jijik.

Zio yang mendengar batinan MC kita pun hanya menggelengkan kepalanya maklum.

"Gak."bukan, bukan Kent yang membalas ucapan gadis itu. Melainkan Zend yang tak peduli dengan perasaan siapa pun disini kecuali perasaan adik kesayangannya, Ziovan.

Fintia terdiam. Levan yang melihat itu pun mengepalkan tangannya geram.

"Zend!"pemuda itu membentak adik sepupunya tanpa aba-aba.

Namun Zend tak takut. Dia menatap tajam mata levan lalu menarik tangan Kent beserta Ziovan untuk keluar dari mansion yang memuakkan itu.

"Pamit."Kent mengucapkan kata izin pergi dengan singkatnya. Sementara kedua adiknya hanya diam dan langsung memasuki mobil.

Kent mendengus kesal, kala menyadari bahwa kedua adiknya duduk di kursi penumpang sedangkan ia duduk di kursi supir.

"Yaelah, gini amat nasib gua.... Jadi sopir dua bocah, mana kagak ada yang nemenin gua duduk di depan lagi"sindirannya

•Ziovan Prince Geandra• {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang