(End)Yandere Game

6. cium dada

Chi Meng memberi tahu Mu Rushi tentang misi tersebut, meskipun Mu Rushi tidak dapat menerima pertanyaan "mengapa dia mengambil catatan medis dari kantor Li Rui dan membakarnya?"

Tapi bagaimanapun juga, Chi Meng adalah temannya, jadi dia harus menerimanya apapun yang terjadi.

Sekarang mereka tidak tahu di mana kantor Li Rui, jadi mereka berencana bertanya kepada perawat di rumah sakit.

Mereka menangkap seorang perawat dan bertanya di mana kantor Li Rui berada.

Perawat menjawab bahwa itu di lantai 15. Chi Meng dan Mu Ru naik lift ke lantai 15 bersama-sama. Lampu hijau gelap dan menakutkan di lantai 15 menyala di koridor, dan lantai serta dinding berlumuran darah kering. .

“Mengapa tempat ini begitu menakutkan?” Mu Ru memegang lengan Chi Meng dan meringkuk di sampingnya.

Chi Meng mempertimbangkan ketakutannya dan berkata, "Mengapa kamu tidak turun dulu."

“Apakah kamu serius?” Mata Mu Rushi berbinar, “Kalau begitu aku pergi dulu.”

Tanpa menunggu jawaban Chi Meng, Mu Ruzhi naik lift dan turun.

"..."

Benar sekali, inilah yang kamu sebut sebagai "teman baik"

Lantai 15 adalah lantai aneh dengan hanya satu kantor, sehingga kantor Li Rui dapat ditemukan dengan cepat.

Tanpa diduga, ketika dia membuka pintu, dia menemukan Li Rui sedang duduk di depan meja, memegang kotak kaca transparan berbentuk persegi di tangannya.Jus di dalamnya membasahi mata orang-orang, seperti anak kecil yang tidak bisa meletakkannya setelah mendapatkan mainan favoritnya. .

Sebelum dia menyadarinya, Chi Meng berencana menutup pintu dan pergi diam-diam.

Tanpa diduga, pendengaran Li Rui tajam dan dia menyadari kehadirannya, "Apa yang kamu inginkan dariku? Wanita ini."

Chi Meng tidak punya pilihan selain gigit jari dan masuk, dan segera memberikan alasan, "Dr. Li, saya salah jalan. Saya akan segera kembali."

Dia berbalik untuk pergi, tetapi dihentikan oleh Li Rui, dia berdiri di depannya dan memandangnya dengan merendahkan, dan memerintahkan: "Buka pakaianmu."

Chi Meng merasa dia salah dengar, "Apa?"

"Buka pakaianmu dan periksa jantungmu. " Matanya tajam. "Apakah kamu tidak merasa sakit dengan jantungmu? Aku mendengar perawat mengatakan kamu bertanya tentang kantorku. Mengapa kamu hanya mengatakan kamu salah jalan?" ?"

“Bukankah ini omong kosong yang menyayat hati?" Kebohongan itu terungkap, dan Chi Meng harus mencari kebohongan lain untuk menebusnya. Sambil menjaga wajahnya tetap tenang, dia melepas pakaian bagian atas tubuhnya, hanya menyisakan pakaian dalam tipisnya, yang mana penuh dan bulat.Payudara.

Dia menatap langsung ke arahnya dan berkata, "Buka celana dalammu juga."

Chi Meng menekan rasa malu di hatinya dan melepaskan ikatan cincin baja di punggungnya dengan backhandnya, dan payudaranya yang bulat dan montok segera terekspos ke udara.

Li Rui memandangnya dengan tenang untuk beberapa saat, lalu melewatinya dan pergi ke ruangan kecil untuk mengambil monitor jantung 24 jam.

Dia berjalan ke arahnya lagi, memandangi payudaranya yang montok, dan menempelkan elektroda pada kabel ke dadanya.Dia menempelkan beberapa elektroda di dadanya, lalu memasang tali kotak di bahunya.

Setelah semuanya selesai, Li Rui memperingatkan: "Hindari olahraga berat dan jangan mendapatkan air saat mandi."

Chi Meng meletakkan pakaiannya dan berkata, "Baiklah, Dokter Li." Dia tidak hanya tidak mendapatkan rekam medisnya, tetapi dia juga mendapat salinan tambahan dari barang tersebut.