(End)Yandere Game

36. sial

Daging di dalamnya menggeliat dan memakan batang yang dimasukkan. Chi Meng memegang ayam di tangannya dan tidak berani bergerak maju. Dia mengangkat kepalanya dan berteriak tidak nyaman.

Li Rui meremas kedua payudaranya yang besar dan terkadang menarik putingnya, "Jika kamu memasukkan sedikit ini, apakah vaginamu cukup?"

Dia ingin mengeluarkan k3maluannya, "Punyamu terlalu besar... bengkak sekali..."

Tapi yang dia dapatkan sebagai gantinya adalah Li Rui berdiri dan mengubur seluruh penisnya di dalamnya. v4ginanya diregangkan hingga bentuk yang hanya seukuran dirinya. Dia merasa sangat bahagia, "Sayang, lihat berapa banyak makanan yang bisa kamu makan di dalam tubuhmu. vagina." "

“Jangan…” Barangnya sangat besar. Meskipun dia pernah melakukannya sebelumnya, dia masih takut untuk menampungnya. Sebelum dia bisa menyelesaikan kata-katanya, dia mulai mendorong perlahan.

Dia memegang pinggang rampingnya, dan k3maluannya mengenai tubuhnya di dalam. Dengan setiap benturan, lebih banyak air mani yang dikeluarkan dari dalam, seolah-olah lebih mampu menampung dan menelan k3maluannya. Dia tidak dapat menahan benturannya, Tubuh bagian atasnya tergeletak langsung di dadanya yang kuat. Dia mengertakkan gigi dan menolak bersuara, takut erangan yang keluar dari mulutnya akan terwujud.

Dia mengeluarkan semua k3maluannya, dan batangnya dipenuhi air mani. V4ginanya tampak menggeliat karena ingin makan darinya. Kelenjarnya bergesekan dengan celah v4ginanya, dan v4ginanya tidak bisa menahan diri untuk tidak memenuhi kebutuhannya. pandangan sekilas, "Apakah kamu tidak senang dengan aliran air yang begitu banyak? Panggil aku keluar."

"Berhenti menggosok... ini sangat gatal..." Dia jelas tidak ingin berhubungan seks dengannya secara mental, tetapi tubuhnya sekarang dibuat kosong dan lapar olehnya, dan dia ingin sesuatu yang besar untuk dimasukkan dan meniduri dirinya sendiri dengan keras. .

"Kamu terangsang sekali. Kamu tidak tahu cara berteriak? Atau apakah kamu menahannya untukku? " Dia ingin mendengarnya berteriak bahagia di bawahnya, sehingga dia akan merasa bahwa dia bahagia dan membuktikan bahwa dia bahagia. dalam situasi tertentu, dalam arti tertentu, itu masih bernilai.

"Kamu menggertakku ..." Kepalanya bersandar lembut di salah satu bahunya, wajahnya memerah, tubuhnya panas dan dia tampak seperti sedang kepanasan, kukunya mencubit daging di punggungnya, seolah-olah dia sedang menahan sesuatu, tapi dia tidak mau. Dia menyerah, tapi detik berikutnya dia mulai mengerang dan terengah-engah tanpa daya.

"Hmm... um... hum..."

“Bukankah lebih baik seperti ini?" Dia puas dan menepuk-nepuk pantatnya. Kelenjarnya ditekan ke bukaan lubang. Sebelum masuk, daging empuk di dalamnya tidak sabar untuk menyedotnya dengan erat. "The kehidupan bayi bisa menyedotnya." , Sangat menginginkannya? Maka aku akan memuaskanmu."

v4ginanya sudah basah dan licin, jadi ketika dia memasukkannya sepenuhnya, dia tidak akan merasakan sakit apa pun. Dia hanya bisa berteriak kegirangan. Mendengarkan teriakannya, dia mulai menyodorkan dengan gembira, k3maluannya menusuk ke dalam dirinya lagi dan lagi. Dampaknya bergerak-gerak, dan pinggulnya bergerak naik turun sebagai respons terhadap gerakannya.

“Dalam sekali…jangan sampai situ…” Dia merasa kemaluannya telah menembus tempat sensitifnya.

Tentu saja dia tidak mau mendengarkan apa yang dia katakan, dan dia langsung memukulnya, menstimulasi G-spot di dinding depan vaginanya, menyebabkan dia menjerit, dan menyemburkan air mani dalam jumlah besar, yang menutupi sendi mereka. .

Dia menatap matanya yang linglung dan tubuhnya dipenuhi nafsu setelah klimaks, "Sayang, lihat aku, aku membuat semua orang yang melayanimu mencapai klimaks."