Chapter 5 : Kebodohan

1.2K 135 348
                                    

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN.

KARENA TINDAKAN PLAGIARISME AKAN KU TANGGAPI DENGAN SERIUS!

Keep in touch with me on Instagram : cornkiller9

°°°°

Jungkook melumat bibir ranum milik Emelie yang terus menggerakkan kepalanya ke kanan dan ke kiri untuk menghindari ciuman brutal pria yang mencengkeram tangannya di atas kepala dengan sangat kuat ini.

"Diam, Emelie." desis Jungkook di sela ciumannya yang semakin keras dan kuat hingga Emelie tidak mampu lagi melawan dan membiarkan bibirnya dilumat kuat, kemudian digigit oleh Jungkook namun tidak sampai menyakiti sedang air matanya terus mengalir karena ketidakberdayaannya untuk melawan dan membela diri. Karena tidak ada lagi perlawanan dari Emelie entah kenapa ciuman Jungkook perlahan berubah lembut dan tangan yang tadi mencengkram dengan kuat perlahan mengendur seiring dengan ciumannya yang tidak sekasar tadi.

"Balas ciumanku, Emelie." perintahnya dengan nafas yang terdengar semakin berat dengan bibirnya yang kini menghisap bibir Emelie dengan lembut. "Balas aku."

Dia mabuk.

Dia mabuk, Emelie.

"Balas aku." geramnya, kali ini menghisap lidah emelien dengan cukup kuat hingga membuat gadis ini memejam menahan nyeri. "Balas ciumanku, Emelie!"

Dia mabuk.

Dia tidak akan mengingat malam ini.

Dia tidak akan ingat ciuman ini.

Meski ragu, Emelie mulai membalas ciuman Jungkook dengan caranya. Lembut dan penuh perasaan. Bahkan Christian tidak pernah bisa berhenti mencium Emelie karena setiap kali berciuman dengannya Christian merasa seperti benar-benar dicintai. Emelie mencium seolah sambil berkata jika dia mencintaimu, jika dia menyayangimu, dan jika dia akan selalu ada untukmu.

Jungkook terbuai, matanya perlahan terpejam, cengkraman tangannya perlahan terlepas dan berganti dengan mengusap pipi Emelie yang nyaris hilang oleh tangan besar penuh tato itu. Sementara bibir mereka semakin intens saling memagut dengan sangat mesra dan tubuh yang saling menempel.

Emelie semakin tersudut ke dinding, di mana tubuh besar Jungkook dengan sangat tegas memblokir tubuhnya agar tidak bisa lari, melawan, ataupun, memberontak. Jungkook benar-benar menguasai semuanya hingga Emelie tidak ada pilihan lagi selain menuruti keinginan pria gila ini.

"Bibir yang selalu melawanku ini, ternyata rasanya manis." bisik Jungkook dengan ibu jarinya yang mengusap bibir bawah milik Emelie yang membengkak karena ciuman mereka.

Red Flag Jeon JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang