Chapter 24 : Andalkan aku

736 95 341
                                    

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN.

KARENA TINDAKAN PLAGIARISME AKAN KU TANGGAPI DENGAN SERIUS!

Keep in touch with me on Instagram : cornkiller9

Tolong jangan menyangkut pautkan kehidupan realita cast, karena ini hanya cerita fiktif.

Terima kasih.

°°°°

Jungkook memeluk dan meletakkan wajahnya pada punggung telanjang Emelie yang masih tertidur dengan lelapnya. Suara burung yang bertengger pada pagar balkon tidak juga membuat keduanya membuka mata ataupun hanya bergerak untuk merubah posisi, seolah pada posisi inilah mereka mendapatkan kenyamanan dan kehangatan. Kulit Emelie yang terasa halus dan sempurna juga gerakannya saat menarik hembuskan nafasnya membuat Jungkook semakin larut dalam mimpi indahnya.

"Sayang ..." suara Emelie yang terdengar serak membuat dahi Jungkook mengernyit namun belum juga membuka matanya, masih terlalu nyaman dan tidak ingin kehilangan semua kenyamanan ini. Sampai suara Emelie kembali terdengar dan kali ini jauh lebih jelas. "Sayang, bangun dulu. Aku mau ke kamar mandi."

Perlahan Jungkook membuka matanya dan mengecup sepanjang punggung telanjang Emelie sebelum berakhir di pipi halus gadisnya. "Selamat pagi, Sayang." Jungkook menarik pelan dagu Emelie hingga berbalik kepadanya dan mengecupnya mesra. "Mau ke kamar mandi?"

Cerita eksplisitnya dengan lengkap hanya bisa dibaca di Karya karsa ya.
Klik link di profil wattpadku dan cari judulnya. Enjoy!

"Sayang, sepertinya kita harus segera membersihkan diri dan menjauh dari sini. Ujung-ujung jariku kini sudah benar-benar keriput."

Perlahan Jungkook melepaskan penyatuan mereka dan mulai menyabuni tubuh Emelie dan membilasnya sampai tidak ada lagi busa yang tersisa. Kemudian di saat Jungkook mengusap rambut Emelie tiba-tiba dia merasakan sebuah parut yang membekas pada kepala gadisnya hingga membuat Jungkook bekali-kali meraba dan menyentuh parut itu hanya untuk memastikan. Tapi karena merasa tidak puas dia pun segera membuka rambut Emelie dan menemukan parut bekas luka jahit itu.

"Apa ini?" tanya Jungkook dengan dahi berkerut.

"Ah, itu ..." Emelie terdiam sejenak. "Bekas luka." ucapnya kemudian, sadar jika dia sudah tidak menutupi apapun lagi dari Jungkook.

"Luka karena?"

"Terhantuk pada ujung meja." bisik Emelie yang lebih terdengar seperti sebuah cicitan.

Rahang Jungkook seketika mengeras, bayangan Christian yang melakukannya membuat Jungkook tidak bisa mengendalikan amarah di dalam dadanya. "Apakah ini ulah bajingan itu?"

Red Flag Jeon JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang