Chapter 4 : Iblis Gila

1.2K 140 353
                                    

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN.

KARENA TINDAKAN PLAGIARISME AKAN KU TANGGAPI DENGAN SERIUS!

Keep in touch with me on Instagram : cornkiller9

°°°°

Emelie masuk ke dalam kamarnya-sudah resmi menjadi kamar yang dia sewa-sambil mengomel panjang. Sepertinya dia harus memiliki kesabaran seluas samudera karena mulai malam ini dia akan tinggal satu atap dengan pria yang selama ini selalu dia hindari keberadaan dan juga tatapannya. Pria yang tidak segan-segan merayu dengan kalimat vulgar tanpa sedikitpun menunjukkan rasa bersalah setelah mengatakannya, pria yang tidak lebih waras dari Christian, dan pria yang sepertinya akan menjadi teman adu mulut Emelie setiap harinya. Dan ditambah satu masalah lagi, anjing Doberman yang tadi hampir memakannya hidup-hidup.

"Tuhan, sungguh aku bukan pawang binatang buas. Tapi kenapa aku harus terjebak diantara para binatang buas ini?"

Suara pintu yang dibuka terdengar jelas hingga membuat Emelie menajamkan pendengarannya. Sebenarnya ini hanya instingnya saja, sudah terbiasa seperti itu saat berada di apartemen mungilnya, penuh ketakutan karena berpikir jika yang membuka pintu itu adalah Christian. Tapi ternyata bukan, suara wanita yang dia dengar membuat Emelie kembali melemaskan punggungnya dan mulai berbaring di atas ranjang dengan nyaman.

Ingatannya kembali pada saat pertama kali Christian mulai memukulnya. Dia memukul Emelie karena ada seorang pria yang sungguh tidak tahu jika Emelie datang bersama Christian di club itu dan seperti banyak pria lajang melakukan pendekatan untuk berkenalan. Namun belum sempat pria itu menyebutkan namanya, sebuah botol whiskey pecah dan hancur di atas kepalanya hingga membuat pria itu langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, sementara Emelie di tengah ramai orang yang menonton keributan yang dibuat oleh Christian, dengan kuatnya di tampar, dipukuli, dan dijambak oleh mantan kekasihnya itu.

Ya, saat itu dia tengah mabuk.

Tapi semenjak malam itu, Christian berulang kali melakukan kekerasan jika menurutnya Emelie melakukan hal yang membuatnya tidak suka apalagi sampai membuatnya marah. Gadis itu akan berakhir penuh lebam dan luka yang sampai hari ini sedemikian rupa dia tutupi hingga skilnya kini sudah bisa disebut ahli menyamarkan bekat memar.

Emelie bersumpah, melepaskan diri dari hubungan penuh racun itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Berkali-kali dia ingin menyerah, tapi logikanya selalu kalah oleh kata hatinya yang berbisik jika mungkin saja Christian akan berubah, dan ya ... Christian juga tidak setiap saat berubah seperti iblis hingga bisikan hatinya kembali mendapat dukungan oleh logika bodoh yang terus mengulang siklus kebodohan yang sama. Kembali luluh dan kembali ingin mencoba, terlalu takut untuk meninggalkan.

Red Flag Jeon JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang