Pria yang penuh dengan perilaku negatif. Dia keras dan tidak dapat digenggam namun menggenggam dengan sangat erat. Dia selalu melakukan apapun yang dia mau tanpa memperdulikan perasaan orang lain, gila, dan tidak bisa dikendalikan dengan mudah.
Jadi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN.
KARENA TINDAKAN PLAGIARISME AKAN KU TANGGAPI DENGAN SERIUS!
Keep in touch with me on Instagram : cornkiller9
Tolong jangan menyangkut pautkan kehidupan realita cast, karena ini hanya cerita fiktif.
Terima kasih.
°°°°
Jungkook terdiam, pupilnya membesar dan matanya sejenak berhenti bergerak dan hanya fokus menatap pada wajah Emelie yang terlihat serius dengan ucapannya barusan. Entah mengapa Jungkook merasa waktu seperti berhenti berdetak, juga tidak bisa mendengar suara apapun selain debar jantungnya yang semakin kencang. Dia pikir tidak akan berpengaruh apapun, karena kalimat yang baru saja diucapkan oleh Emelie bukanlah hal baru untuknya. Jungkook sudah sangat terbiasa mendengar kalimat itu namun sepertinya efek yang dia rasakan sangat berbeda saat Emelie mengatakannya. Dia tidak bisa berkutik dan hanya bisa diam setelah kalimat itu meluncur dengan lancar dari bibir ranum yang selalu membuatnya kecanduan itu.
Dan Jungkook sepertinya tidak cukup untuk mendengarkan pernyataan itu satu kali hingga dia kembali meminta Emelie untuk mengatakannya, satu kali lagi. Tidak, mungkin dua atau tiga kali lagi sepertinya akan lebih menyenangkan.
"Katakan lagi."
"Apa?"
"Katakan lagi yang barusan kau katakan tadi."
Emelie menguap seraya menggelengkan kepalanya. "Apakah kau tuli hingga aku harus mengulangi ucapanku sampai dua kali?"
"Oh! Aku tuli, jadi katakan sekali lagi. Tidak, dua kali lagi atau tiga kali lagi."
"Yaish!" Emelie menjauhkan wajahnya dari ceruk leher Jungkook hanya untuk menatap kesal pria yang sejak tadi terlihat sangat serius. "Ya percuma saja kalau kau tuli untuk apa aku mengulangi ucapanku, karena kau tidak akan bisa mendengarnya."
Jungkook mengusap bibir bawah Emelie dengan ibu jarinya lalu menariknya sedikit hingga bibir gadis itu terbuka seraya menatapnya dalam. "Emelie, katakan lagi."
Seperti terhipnotis Emelie pun perlahan menghela nafas berat dengan tatapan yang dikunci mati oleh Jungkook hingga dia tidak bisa menolaknya lagi. "Aku mencintaimu." bisiknya pelan dan berhasil membuat senyum Jungkook seketika mengembang dengan hati yang berteriak kegirangan. "Aku mencintaimu, aku mencintaim-"
Tanpa bisa menahan lagi Jungkook langsung melumat bibir Emelie hingga membuat gadis ini terkesiap namun sesaat ciuman itu melembut dia mulai melingkarkan tangannya pada leher tegas milik Jungkook, bahkan tanpa sadar menarik pria itu lebih mendekat padanya untuk memperdalam ciuman mereka.
