Chapter 32 : Ku mohon hentikan

883 75 268
                                    

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN.

KARENA TINDAKAN PLAGIARISME AKAN KU TANGGAPI DENGAN SERIUS!

Keep in touch with me on Instagram : cornkiller9

Tolong jangan menyangkut pautkan kehidupan realita cast, karena ini hanya cerita fiktif.

Terima kasih.

TRIGGER WARNING ⚠️ : kekerasan, penganiayaan berat, bahasa yang kasar, dan darah. Mohon kebijaksaanya agar tidak memicu reaksi tertentu saat membaca chapter ini.

°°°°

Dia harus segera pergi dan bersembunyi dari Christian sebelum nanti menghubungi Jungkook untuk datang ke apartemennya. Dia memilih untuk segera pulang karena berpikir akan sangat mudah bagi Christian jika Emelie memilih untuk pergi ke apartemen Jungkook sekarang dan kemungkinan mantan kekasihnya itu sedang tidak berada di apartemennya membuat Emelie tidak bisa memikirkan hal lain selain segera pulang dan mengunci dirinya di dalam kamar. Sungguh Emelie tidak ingin mengambil resiko dan berakhir bertemu dengan Christian lagi.

Mobil taksi itu terus melajudengan kecepatan tinggi dengan Emelie yang benar-benar tidak tahu jika Christian secepat itu menyusul dan mengikutinya, bahkan saat Emelie melirik ke belakang tadi dia tidak melihat pria itu sama sekali. Dia pikir Christian tidak akan secepat itu mengejar dan dia pasti sudah kehilangan jejaknya, namun dia tetap saja dilanda perasaan takut juga khawatir, meski sudah berkali-kali menoleh ke belakang untuk memastikan jika tidak ada pria gila itu di belakang taksi yang ditumpanginya.

"Pak, ku mohon lebih cepat lagi." ucapnya dengan nafas terengah-engah, ingin cepat sampai ke apartemennya dan mengunci pintu.

Dan mobil pun menepi di depan apartemen sederhana itu, Emelie dengan tergesa-gesa turun ke apartemennya padahal dia belum bisa berlari namun dia tetap memaksa kakinya untuk bisa berlari meski dengan sangat kesulitan. Berkali-kali dia menoleh untuk memastikan jika Christian tidak mengikutinya sampai ke sini, dan segera masuk ke dalam lift lalu dengan cepat menghubungi Jungkook yang nomornya selalu tersimpan di kontak ponselnya, namun pria itu tak kunjung mengangkat panggilannya, hingga Emelie memutuskan untuk mengirimkan alamat apartemennya dengan sangat jelas dan tak lupa menuliskan satu kalimat singkat yang meminta Jungkook untuk segera menemuinya di sana.

"Ku harap kau segera datang ... ku harap belum terlambat untukku memperbaiki semuanya." bisiknya lirih seraya meremas ponsel dengan erat. Kemudian dia pun melangkah cepat sesaat pintu lift itu terbuka dan berjalan menuju pintu apartemennya yang terletak tak jauh dari posisi tangga darurat.

Red Flag Jeon JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang