Chapter 22 : Jangan tinggalkan aku

1K 91 322
                                    

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN.

KARENA TINDAKAN PLAGIARISME AKAN KU TANGGAPI DENGAN SERIUS!

Keep in touch with me on Instagram : cornkiller9

Tolong jangan menyangkut pautkan kehidupan realita cast, karena ini hanya cerita fiktif.

Terima kasih.

°°°°

Pesawat sudah mendarat sempurna di bandara internasional Paris, setelah menempuh penerbangan kurang lebih empat belas jam. Terlihat pria dengan baju kaus hitam dan lengan penuh tato tengah mendorong kursi roda yang diduduki oleh seorang gadis yang terlihat tidak berhenti berdecak kagum saat melihat besarnya bandara ini dan juga tidak menyangka jika dia benar-benar bisa mengijakkan kakinya di negara romantis ini, meski dia belum benar-benar menapakkan kakinya di sini.

"Jungkook, ini sudah larut malam. Apakah tidak apa-apa kita ke menara Eiffel dulu sebelum ke hotel?" tanya Emelie seraya menoleh pada pria kekar yang setia mendorong kursi rodanya dari belakang ini.

"Memangnya kau pikir menara Eiffel itu seperti rumah sakit yang memiliki jam berkunjung?"

Senyuman Emelie langsung memudar dan berganti dengan wajah kesal. Sungguh, Jungkook paling handal merubah suasana hati Emelie secepat kilat hingga gadis ini khawatir jika dirinya akan mengalami masalah mental dengan perubahan suasana hati sedrastis ini.

"Ya kan aku hanya bertanya." balas Emelie sambil bersedekap dada, kesal.

Sedang Jungkook terkekeh senang karena sudah membuat kekasihnya kesal sambil terus mendorong kursi roda Emelie menuju pelataran parkir di mana mobil yang Jungkook sewa sudah terparkir di sana. Dan Jungkook dengan sangat hati-hati menggendong lalu mendudukkan Emelie pada kursi penumpang lalu meletakkan kursi roda Emelie di bagasi belakang. Dengan lincah Jungkook memindahkan persneling namun tetap menjaga laju mobilnya agar Emelie bisa melihat dan menikmati pemandangan indah kota Paris di malam hari.

Gadis cantik ini masih diam saja, entah karena masih merasa kesal atau karena sedang terkesima dengan semua keindahan yang terus dia nikmati dari jendela mobil. Tapi sepertinya yang kedua, karena Emelie tidak menolak saat Jungkook meraih dan menggenggam tangannya dengan hangat.

"Masih marah, ya?" Suara berat Jungkook mulai terdengar namun Emelie masih tak bergeming dan terlihat tidak terganggu sama sekali dengan pertanyaan Jungkook barusan. Dia sungguh sudah lama memimpikan bisa datang ke sini. Dulu waktu masih bersama Christian, mereka pernah merencanakan liburan bersama namun karena satu dan lain hal liburan itu belum kesampaian. Ditambah sikap Christian yang semakin hari semakin sulit mengontrol emosinya hingga tak jarang Emelie menjadi pelampiasan pria itu.

Red Flag Jeon JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang