Chapter 13 : Menurut padaku

969 122 467
                                    

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN.

KARENA TINDAKAN PLAGIARISME AKAN KU TANGGAPI DENGAN SERIUS!

Keep in touch with me on Instagram : cornkiller9

Tolong jangan menyangkut pautkan kehidupan realita cast, karena ini hanya cerita fiktif.

Terima kasih.

°°°°

Pupil mata Emelie membulat, hangat nafas Jungkook di depan bibirnya entah mengapa membuat darah Emelie berdesir dengan sangat cepat bahkan debar dadanya kini menjadi terlalu kencang hingga membuatnya kesulitan menelan saliva karena rasa gugup yang tiba-tiba merajai dirinya. 

"Memohon padaku ... untuk apapun yang kau butuhkan." bisik Jungkook lagi, seperti dengan sangat sengaja meniup bibir Emelie dengan desah hangat nafasnya. "Memohonlah, Emelie." 

"Men-menjauh," Emelie menggeliat pelan karena semua keterbatasannya, masih berusaha untuk melepaskan diri meski tahu jika Jungkook tidak mengizinkan maka dia akan tetap berada pada posisi ini dalam waktu yang lama. 

"Aku sungguh ingin melihat sampai mana kau bisa memperlihatkan taringmu di hadapanku." ibu jarinya perlahan bergerak untuk mengusap bibir bawah Emelie, menariknya ke bawah kemudian mengusapnya lagi. "Karena sepertinya kau akan terjebak denganku dalam waktu yang lama." 

"Iblis gi-"

"Shhh ..." mata Jungkook terpejam lambat dengan bibirnya yang mengerucut ke depan sebelum matanya kembali terbuka dan berbisik di depan Emelie. "Jadi mulailah memohon untuk apapun yang kau butuhkan, karena aku tidak pernah menerima kalimat minta tolong."

"Kau bukan manusia, Jung Jungkook. Kau benar-benar iblis." delik Emelie, berusaha sekuat tenaga mendorong dada Jungkook yang mulai terkekeh menang di atasnya. 

"Terima kasih untuk pujianmu, Emelie." Jungkook beranjak dari atas tubuh Emelie, meski sebenarnya dia masih ingin bermain-main dengan gadis ini. "Tidurlah dan jangan lupa untuk belajar memohon."

"Tidak akan!" sentak Emelie dengan delikan tajamnya pada pria kekar yang berdiri di samping ranjang ini.

"Memohonlah, Emelie. Karena hanya itulah yang bisa kau lakukan untuk menyelamatkan hidupmu." Jungkook tersenyum lebar bahkan suara kekehannya masih terdengar saat pintu kamar Emelie ditutup dan menyisakan dia seorang diri.

"Bajingan gila!" Emelie memukul ranjangnya dengan kuat untuk menyalurkan emosinya, untuk menyalurkan semua kekesalannya. "Kenapa aku harus terjebak dengan manusia berhati iblis itu, Tuhan!" 

Red Flag Jeon JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang