Chapter 8 : I will be a monster

1.1K 127 464
                                    

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WARNING !! DILARANG KERAS MENGIKUTI ATAU MENULIS ULANG ALUR & ADEGAN DI CERITA INI JUGA PART DI KARYAKARSA KEMUDIAN MENG-COPY NYA DI PLATFORM MANAPUN.

KARENA TINDAKAN PLAGIARISME AKAN KU TANGGAPI DENGAN SERIUS!

Keep in touch with me on Instagram : cornkiller9

Tolong jangan menyangkut pautkan kehidupan realita cast, karena ini hanya cerita fiktif.

Terima kasih.

°°°°

Setelah berteriak hingga menangis di hadapan Jungkook, Emelie segera berjalan keluar. Meninggalkan iblis gila itu tanpa menoleh lagi dan mengepalkan tangannya yang terasa sangat perih setelah tadi menampar wajah tanpa cela itu dengan sangat kuat.

"Sudah gila. Aku pasti sudah gila." gumam Emelie yang terus melangkah tanpa arah, sampai dia kebingungan sendiri di mana pintu keluar dari venue ini.

"Emelie?"

Emelie menoleh, dadanya berdebar kencang namun setelahnya dia tersenyum karena itu adalah salah satu staf yang tentu saja bukan Jungkook.

"Ya?"

"Apakah kau ikut pesta nanti malam?"

Alis Emelie nyaris saling bertaut namun setelahnya dia menggeleng pelan, masih mempertahankan senyumannya agar tetap terlihat ramah. "Sepertinya aku tidak bisa ikut karena aku ada keperluan yang mendesak." balas Emelie sopan. "By the way, apakah kau tahu di mana letak pintu keluar?"

Pria ini pun terkekeh kemudian menunjuk lorong di sebelah kanannya. "Lewat sini, Emelie."

"Terima kasih." Tanpa membuang lebih banyak waktu Emelie segera melangkah menuju jalan yang ditunjukkan oleh pria tadi dan berhasil menemukan pintu keluar tanpa bertemu lagi dengan Jungkook. Sesuai tiket yang dikirimkan Bella ke emailnya, Emelie memutuskan untuk segera kembali ke hotel dan berkemas, secepatnya meninggalkan Jepang dan kembali ke Korea.

Tanpa membuang banyak waktu Emelie segera bersiap-siap dan memasukkan barang bawaannya ke dalam tas yang lagi-lagi dia pinjam dari Bella. Emelie sudah menyusun perjalanannya dan sesampainya di Korea nanti dia akan langsung menuju apartemen lamanya untuk membawa beberapa barang yang bisa dia bawa lalu pindah ke apartemen Bella.

Ya, dia tidak sabar untuk segera sampai di Seoul dan bersembunyi dari iblis gila yang kini mungkin saja akan mengincarnya untuk dia jadikan mainan tanpa perasaan dan tanpa belas kasih, sama sekali.

+++***+++

Suara lagu yang berdentum keras, lampu yang bergerak mengikuti irama musik, asap rokok yang mengepul, juga banyaknya botol minuman yang tersedia di sebuah meja besar ini seharusnya membuat Jungkook bersenang-senang. Ditambah tiga wanita yang berada di kanan dan kirinya, seharusnya membuat pria ini berhenti mengedarkan pandangannya dan meneliti setiap wajah gadis yang berada di dalam sebuah club mahal yang dipenuhi oleh para staf dan para pembalap yang merayakan akhir musim balap tahun ini.

Red Flag Jeon JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang