[21+]
Adnan meminta Raya melahirkan anak pertama laki-laki. Raya menyetujuinya dengan santai. Akan tetapi, perjanjian itu ternyata berakibat fatal karena Raya kini mengandung anak perempuan.
Ketika Adnan menjatuhkan talak dan akan menceraikan Raya...
Raya akhirnya bisa lepas dari mantan suaminya, Adnan, yang kejam.
Raya pun menikah dengan Bram, pemilik perusahaan tempatnya bekerja yang kaya raya. Sayangnya, Bram dan Raya terpaksa harus tinggal bersama kakak kandung dan istrinya yang pemalas, bermulut tajam, dan parasit.
Bahkan atas perintah Mami Lena, Bram juga kerap kali membiayai perjalanan wisata keduanya.
Apakah Bram dan Raya bisa menemukan kebahagiaan mereka nantinya?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[SEASON 2]
Dapat150 vote update Selasa, kalau enggak Rabu.
Makasiiih
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Raya menghela napas panjang memandangi selebaran di tangannya. Di dekat rumah mereka, ada TK Islam yang terkenal bagus, tapi berbiaya mahal. Tentu saja mahal, karena mereka tinggal di kawasan elit dan tentu harga serta kualitasnya menyesuaikan.
Yah, kadang sebagai manusia, Raya merasa harus bisa menerima prinsip 'ada harga, ada rupa'. Masalahnya, harga yang ditawarkan memang sulit dijangkau saat ini.
Memang bisa saja mengambil tabungan Bram. Namun, dirinya tak mau. Mami meminta Bram agar tidak mendaftar asuransi swasta karena percaya itu termasuk ketidakjelasan transaksi, riba, dan haram. Namun, mereka masih punya BPJS karena memang sudah kewajiban untuk menuruti program pemerintah.
Bagaimana jika tiba-tiba Mami sakit keras apalagi di usianya yang sepuh? Bram masih banyak ditekan oleh Laura secara tidak langsung. Dia butuh banyak cadangan dana. Meski harta non-liquid banyak, tapi jelas tidak bisa dijual dengan mudah di saat terdesak. Belum kalau Laura tahu ada penjualan. Bisa-bisa diminta lagi.
Raya kembali mengeluarkan debas yang keras dan panjang sebelum melemparkan tubuhnya ke belakang.
"Kenapa ada benalu di setiap rumah tangga?" keluhnya.
Dipandangi sekali lagi selebaran di tangannya. Daffa ingin masuk PAUD sejak tingkat KB.
