JT 10

1.7K 207 39
                                    
















*

Keesokan harinya, Kim Taehyung yang melihat situasi yang tampaknya baik-baik saja dan tidak terlihat sesuatu telah terjadi sebelumnya jadi Taehyung bisa bernafas lega, karena sejujurnya sosok misterius yang dia jumpai semalam sungguh membuatnya penasaran hingga mau tak mau harus berpikir ke arah yang negatif.

Taehyung dengan santai mengemasi peralatan medis nya, dia baru saja memeriksa persediaan obat-obatan yang dia miliki saat ini, masih ada cukup banyak dan di targetkan bahwa obat-obatan yang baru akan kembali di kirimkan Minggu depan. Sedang sibuk mengamati kotak kotak obat di depannya, suara ketukan pintu terdengar olehnya.

Tok Tok Tok

" Masuk! "

" Tae-! "

Taehyung menoleh dan menemukan bahwa itu adalah Kim Seokjin, dia mengenakan kemeja biru muda dan wajahnya tampak sangat cerah, sejenak Taehyung merasa ada yang aneh dengan aura yang di pancarkan oleh pria di depannya ini.

" Senior, perlu sesuatu? "

Seokjin tidak sopan untuk langsung masuk dan mendudukkan dirinya di kursi tamu depan meja kerja Taehyung, memutarnya ke arahnya dan tersenyum lebar.

" Sibuk? "

" Tidak juga, saya hanya sedang memeriksa persediaan obat-obatan."

" Kalau begitu bagus. Ayo ikut denganku!"

" Kemana? " Sebelum Taehyung mendapatkan jawaban dari pertanyaan nya, Kim Seokjin sudah lebih dulu menarik pergelangan tangannya, menariknya keluar dari ruangannya kemudian membawanya ke arah kantin. Berhubung jam saat ini bukan jam istirahat, jadi area kantin total kosong selain para pekerja kantin termasuk Jeonghan yang tengah sibuk memasak di belakang.

Seokjin terus menariknya dan menekan tubuhnya agar duduk di kursi makan tepat di depan sesosok pria atletis dengan seragam militer berpangkat tinggi, tersenyum ke arah mereka berdua, seketika Taehyung merasa kaku, tapi tidak dengan Seokjin yang duduk di sampingnya.

" Tae, ayo kenalan! "

Taehyung terbatuk dengan kikuk mengulurkan tangannya dan segera di sambut hangat oleh pria di depannya, dan cara pria itu menjabat tangannya saja Taehyung sudah sangat yakin bahwa orang di depannya ini pasti bukan lah orang berstatus biasa di ketentaraan ini.

" Kim NamJoon- Brigjend di ketentaraan ini, senang berkenalan dengan anda? "

" A-ah, ya, ya! Saya Kim Taehyung- rekan kerja senior Kim Seokjin- senang berkenalan juga dengan anda! "

Pria yang menyebut namanya sebagai Kim NamJoon itu lantas mengangguk, mereka berdua lantas kembali duduk.

" Jangan terlalu kaku. Saya sudah banyak mendengar tentang anda yang merupakan dokter utusan presiden dari Seokjin- "

Taehyung sedikit melirik ke arah Seokjin- yang rupanya telah memesan minuman untuk mereka dan kini dia menerima dua gelas kopi untuknya dan juga Taehyung, sedangkan untuk NamJoon dia sudah memiliki minumannya sendiri. Taehyung tidak lagi sopan untuk tidak menerimanya.

" Terimakasih senior- "

Seokjin mengibaskan tangannya, dan mereka untuk sejenak menikmati minumannya masing-masing sampai akhirnya Seokjin kembali berbicara dan kali ini dia benar-benar tidak berdiskusi terlebih dahulu kepada Taehyung yang mana membuat Taehyung melotot kaget lalu menatap NamJoon dengan ragu.

" Brigjend, dokter Kim Taehyung kita ini sebenarnya ingin bertanya sesuatu padamu, tapi dia malu, jadi aku akan mewakilinya untuk bertanya. Apakah bisa dokter kita ini mengajukan cuti sebulan sekali untuk pulang ke Seoul? "

ᴊᴇᴏɴ ᴛᴡɪɴsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang