JT 27

883 177 26
                                    



















*


Hubungan antara Ibu ( Mido) dan anak (JungKook) kian hari kian merenggang, hal ini bahkan tidak berniat untuk mereka tutupi sehingga semua pekerja di rumah sakit tersebut tahu akan hal tersebut. Jeon Mido yang terlihat acuh tak acuh dan Jeon JungKook yang kian hari terlihat mendingin. Dia seperti kembali tampil ke beberapa tahun awal bekerja di rumah sakit tersebut. Bahkan beberapa rekannya yang lain saja sampai merasa ragu dan sedikit canggung untuk berinteraksi dengannya selain hal-hal darurat yang benar-benar mendesak untuk di bicarakan.

Tidak hanya mereka aja, Dokter Min Yoongi yang bahkan di kenal sangat dingin dan berjiwa besi saja sampai harus mengerutkan keningnya setiap kali melihat gelagat Jungkook yang tidak biasa baginya. Kali ini dia mendapat bagian untuk mendampingi Jeon JungKook dalam mengoperasikan seorang pasien pengidap penyakit gagal ginjal, setelah melakukan pemeriksaan terhadap keseluruhan, dan juga mempersiapkan segalanya mereka siap untuk melakukan prosedur selanjutnya.

Tidak seperti sebelum-sebelumnya, dimana Jeon JungKook yang selalu tenang dan relatif sedikit gugup itu, kali ini dia justru terlihat sangat begitu ambisius, bahkan mengambil alih banyak hal termasuk bagian Min Yoongi itu sendiri. Operasi berjalan dengan lancar, waktu berjam-jam yang mereka habiskan di ruang beku akhirnya terbuang dengan sangat baik, pasien berhasil di selamatkan dan telah di pindahkan ke ruang rawat inap.

Jeon Jungkook tetap tidak berbicara sama sekali, dia dengan tegap melangkah keluar di susul oleh Yoongi yang memang sudah tidak tahan untuk membuka mulut tajamnya, seperti biasa, dia tidak akan menahan tubuh lawan bicaranya namun cukup dengan ucapannya mereka pasti akan berhenti secara otomatis.

" Aku tidak tahu apa yang terjadi antara kau dan direktur, tapi disini aku adalah seorang dokter dan tugasku hanya untuk menyembuhkan dan menyelamatkan orang orang. Kau haru paham, bahwa sosok yang terbaring di meja operasi bukanlah boneka namun manusia, jadi jangan libatkan perasaan serta pikiran mu ke dalam teritorial pekerjaan. "

Jeon JungKook terdiam, Min Yoongi pun melewatinya, lorong itu sudah begitu sepi, hanya tersisa dirinya saja lagi dan Jeon JungKook hanya bisa mengeraskan rahangnya menahan perasaan panas di hatinya. Bukan tanpa alasan dia bisa bersikap impulsif seperti itu, itu semua berawal sejak terakhir kali dia bertengkar dengan Ibunya-

Jeon Jungkook masih tidak mengerti kenapa wanita yang selama ini dia agung agungkan menjadi Dewi Fortuna justru menyimpan jiwa Cleopatra di hatinya. Kim Taehyung jelas tidak mengetahui apapun disini kenapa Ibunya justru harus melibatkan nya? Andai saja dia bisa, dia pasti akan langsung terbang menyusul pria itu ke perbatasan.

Suara derap langkah sepatu pantofel menapak lantai menggema di sepanjang koridor, Jeon JungKook mengangkat kepalanya menatap sosok dokter Oh Sehun-

" Dokter Kim Taehyung menghubungi mu."






*






Kim Taehyung menatap canggung pada sosok pria berbadan tegap di depannya, siapa lagi kalau bukan Jeon Jeongguk. Sudah beberapa hari ini pria itu terus mendatangi nya di malam hari, tapi kali ini dia bahkan muncul ketika matahari masih begitu tinggi di langit, Kim Taehyung berpikir mungkin dia sedang berhalusinasi jika saja pria itu tidak berbicara seperti sebelum sebelumnya.

Tidak ada perbincangan yang serius, setiap Jeon Jeongguk muncul, pria itu akan lebih banyak diam seraya memandangi Kim Taehyung yang entah apa yang akan dokter manis itu lakukan. Pada awalnya, Kim Taehyung mengira kalau Jeon Jeongguk itu tengah terluka, pasalnya setiap kali mereka bertemu pasti dalam keadaan yang aneh, namun anehnya kali ini justru berbeda, pria itu tidak terluka sama sekali tapi dia justru lebih banyak diam, yeah memang sejak awal dia banyak diam.....

ᴊᴇᴏɴ ᴛᴡɪɴsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang