JT 15

996 163 8
                                    



















*



" Bagaimana, apakah ada yang kurang? "

" Kurasa tidak, semua yang kami butuhkan disini tampaknya sudah lebih dari cukup. " Ujar Kim Taehyung seraya menatap tumpukan kain kasa dalam kardus yang saat ini baru saja dia buka. Beberapa waktu yang lalu, sebuah mobil mengangkut obat-obatan dari kota telah tiba di pangkalan dan Kim Taehyung beserta Kim Seok Jin juga anggota medis lainnya bertugas memeriksa setiap kotak, apakah apa yang mereka butuhkan telah terlengkapi atau belum. Dan sejauh ini semuanya tampak lengkap.

Kepala Kim Taehyung sedikit miring, menghimpit ponselnya di antara bahu dengan kondisi masih terhubung dengan seseorang di seberang sana yang tak lain adalah Jeon JungKook.

" Di perkirakan besok barang logistik lainnya akan tiba di pangkalan, dan aku sudah menyiapkan sesuatu khusus untukmu. "

Gerakan tangan Kim Taehyung mandek, sedikit menahan senyuman di bibir, dia dengan perasaan tak menentu lantas balas berbicara- " Benarkah? Memangnya barang apa yang harus di kemas secara khusus untukku? "

Di seberang sana, Jeon JungKook lantas menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi, hari ini jadwalnya kosong dan akan berlanjut hingga sore itupun hanya satu pasien, operasi usus buntu, setelah itu dia akan kembali kosong. Mencari waktu yang tepat untuk menghubungi pujaan hati, mengingat ini hati Jeon JungKook tidak bisa menahan perasaan berbunga bunga namun ketika mengingat bahwa dirinya belum mengungkapkan perasaannya, sudut bibirnya tak bisa untuk menahan kedutan.

Untuk yang sebelumnya, Kim Taehyung juga sudah menjelaskan bahwa dia sedang sibuk bahkan menceritakan apa yang terjadi pada hari itu padanya begitupun sebaliknya. Tindakan kedua pemuda malu malu itu sudah seperti sepasang kekasih yang sedang menjalani LDR..... Tapi sayangnya......

" Bukan sesuatu yang penting, tapi aku sengaja memisahkannya dari yang lain hanya untukmu. " Ujarnya menambahkan dengan memainkan pena, menerawang pada suatu khayalan yang menyenangkan. Terlebih lagi ketika terdengar suara kekehan dari Taehyung, jelas menambah kadar gula manis di hatinya sehingga Jungkook tidak ada kata tidak bersemangat sampai sampai dia tidak sadar telah tersenyum senyum seperti orang gila dan tak lagi sadar bahwa sosok lain sudah memperhatikannya dengan ekspresi mengernyit jijik.

" Tak terasa sudah dua bulan lamanya aku tidak melihatmu, aku rindu- " Jeon Jungkook memutar kursinya seperti bermain layaknya seorang bocah kecil, tapi di waktu berikutnya gerakannya segera kaku bahkan untuk berbicara pun langsung membisu, membuat Taehyung di seberang sana ikut terheran, menatap layar ponselnya apakah jaringan yang bermasalah atau memang sudah terputus sepihak, namun melihat jelas itu masih tersambung, Kim Taehyung lantas kembali mendekatkan ponselnya ke telinga.

" Dokter Jeon? "

Sudut mulut Jeon Jungkook berkedut, dia jelas mendengar panggilan Kim Taehyung dan hendak menjawab ketika suara sosok di depannya itu mencetus dengan tidak sopan yang mana membuatnya melotot kesal.

" Menggelikan. "

Tidak hanya Jeon JungKook yang kaget tapi juga Kim Taehyung di seberang sana, meskipun suaranya tidak terlalu jelas, namun dari intonasi suara Kim Taehyung langsung mengetahui siapa itu tanpa harus di beritahu.

" Apakah itu Dokter Min? "

" Umm.... Tae, kita sambung lagi nanti, oke?"

" Oh, oke. "

Jeon JungKook tidak langsung mematikan nya, dia selalu membiarkan Taehyung yang memutuskan sambungan telepon diantara mereka sama halnya dengan saat ini. Setelah sambungan benar-benar terputus, Jeon JungKook dengan tenang meletakkan teleponnya ke atas meja lalu menatap si oknum pengacau acara bermesraan nya barusan.

ᴊᴇᴏɴ ᴛᴡɪɴsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang