JT 18

934 161 15
                                    


















*




Karena di bangunkan pada waktu yang sangat tidak tepat, Kim Taehyung tidak bisa melanjutkan tidurnya. Bukan tidak ingin, namun salahkan sosok misterius di depannya itu yang terus membuatnya untuk tetap tersadar. Tidak tahu sejak kapan itu di mulai, yang jelas sejak Kim Taehyung mulai mengobatinya, sosok itu diam-diam terus memperhatikannya dan ketika itu tertangkap basah oleh Taehyung secara langsung, sosok itu tidak malu untuk mengakui, sebaliknya Taehyung lah yang merasa malu sendiri. Masih di hari yang sama dan waktu yang tak jauh berbeda, keduanya duduk berdampingan, Taehyung meletakkan kedua tangannya di atas pangkuan nya, dengan sedikit memiringkan kepala, dia mengamati sosok pasien misterius nya cukup minat, terutama pada area wajah yang selalu di sembunyikan olehnya itu.

" Apakah saya begitu menarik sehingga Dokter sama sekali tidak berkedip? "

Kim Taehyung tersentak, berdeham lalu bangkit, pergi ke ruang sebelah- dapur untuk melihat sesuatu yang mungkin bisa dia makan. Jujur, bangun di tengah malam tanpa melakukan apapun dapat membuat perut mu keroncongan, tidak peduli dengan diet sialan, Kim Taehyung tidak akan merasa gemuk. Baginya, mau makan sebanyak apapun dan waktu yang acak pun, tubuhnya akan tetap pada porsi yang sama.

Tanpa Taehyung duga, Jeon Jeongguk  juga mengikutinya tapi tetap memberi jarak, bersandar pada meja pantry, menatap punggung Taehyung yang sedikit menekuk, mengintip isi kulkas nya. Pandangan matanya mengedar, dan tak sengaja menemukan beberapa bungkus mie instan di atas lemari pantry tersebut, lantas menatapnya acuh.

" Saya kira seorang dokter akan sangat ketat dalam soal makanan, tapi apa ini- Mie instan? "

Mendengar suara pihak lain, Kim Taehyung dengan cepat berbalik lalu mengikuti arah pandang pria itu, lantas mendengus. Pergi untuk mengambil satu.

" Sesekali bukan berarti tidak boleh. Apa yang salah, Bahkan seorang mentor kesehatan pun pasti akan memakan makanan yang di pantang i olehnya jika sudah terdesak. Lagipula, Mie sangat sulit di lewatkan. "

Tepat setelah mengatakan itu, Taehyung tak menyangka bahwa dia akan dapat mendengar Kekehan merdu dari pihak lain, dia lantas menatapnya semakin penuh minat. Merasa di perhatikan dengan panas, Jeongguk lantas diam lalu berdeham.

" Perlu bantuan? "

" Apa? "

Kim Taehyung tengah sibuk mengeluarkan panci dan mangkuk dari dalam lemari penyimpanan barang, dia tidak begitu mendengar apa yang di katakan oleh pria di belakangnya itu, namun ketika dia berdiri, secara tidak sengaja punggungnya menabrak sesuatu yang bidang keras namun panas, Kim Taehyung kaget dia reflek memajukan kembali tubuhnya dan hampir menabrak lemari jika lengan panas dan kuat itu tidak menarik pinggang nya untuk mundur dan kembali bersandar pada bidang panas barusan.

" Sangat ceroboh. "

" Siapa yang ceroboh! " Seru Taehyung dengan kesal, menyentak tubuhnya hingga pegangan tangan di pinggang nya pun terlepas, lantas bergeser untuk memberi jarak, menatap Jeongguk dengan mata membulat lucu.

" Kau-!! Kenapa kau tiba-tiba berdiri di belakangku!? " Lanjutnya dengan kesal namun tidak di pungkiri bahwa dia sangat malu saat ini. Perasaan panas di punggungnya masih sangat terasa, dan Taehyung sangat ingin menggaruknya.!!

" Hei- apa yang kau lakukan!? " Merebut mie instan dari tangan Kim Taehyung, Jeon Jeongguk tidak peduli dengan pertanyaan serta bentuk protes pria itu padanya, menuangkan air ke dalam panci lalu nyalakan api, selagi menunggu air mendidih, dia lantas berbalik menuju kulkas dan melihat apa yang bisa dia temukan disana. Tak banyak bahan, tapi dia berhasil menemukan tomat dan telur juga daun soup, mengambil secukupnya lalu pergi ke area pencucian. Kim Taehyung terus mengekorinya seperti anak bebek pada induknya, sampai dia tercengang begitu melihat keterampilan tangan pria itu dalam memotong tomat dan daun lainnya. Gerakannya begitu lihai layaknya seorang koki profesional ala kerajaan, dan Taehyung tak tahan untuk berdecak kagum.

ᴊᴇᴏɴ ᴛᴡɪɴsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang