5. Suporter

26 9 0
                                    

Revi:

Semangat ya Zoy 💪💪
Sori gue nggak bisa nemenin elo 🥺🥺🥺

Arzoya terkekeh membaca pesan dari Revi. Hari ini dirinya akan bergabung bersama anak osis menjadi suporter dalam kejuaraan nasional bola voli antar pelajar. Meski malas, tapi Arzoya tetap mengikutinya. Dari pada dia di skor selama satu minggu seperti Sabira, mendingan satu hari menjadi suporter.

Arzoya:

Iya, Revi... Doain gue tahan ya 🤣🤣

Arzoya melirik anak-anak osis yang berada satu mobil dengannya. Selama perjalanan, tidak ada dari mereka yang menyapanya.

"Kita hampir sampai! Siap-siap." Seru Farhan sang ketua osis.

Jakarta sebagai tuan rumah Kejuaraan Nasional tahun ini. GOR yang berada di Jakarta Selatan, terpilih sebagai tempat pertandingan. Akhirnya mereka sampai juga di lokasi. Semua suporter dari Cakrawala turun dan berkumpul di sekitar parkiran GOR. Mereka didampingi dan dipandu oleh pak Seta, selaku guru olahraga di SMA Cakrawala.

"Anak-anak, sebelum kita masuk ke dalam, bapak ingatkan lagi ya? Kalian nanti di sana, jaga sikapnya maupun lisannya. Kita nanti berbaur bersama sekolah lain, karena kita akan mendukung perwakilan dari Jakarta, bukan dari sekolah kita saja."

"Baik pak!" Jawab mereka serempak.

Setelah itu, mereka berjalan bersama menuju pintu masuk. Suasana di dalam GOR sudah sangat ramai. Dalam satu hari dijadwalkan ada 4 pertandingan. Jakarta mendapatkan urutan kedua dan menjadi lawan dari kota Bogor. Suporter dari SMA Cakrawala bergabung dengan suporter lainnya yang berasal dari sekolah di Jakarta.

Karena bergabung dan bercampur jadi satu, alhasil Arzoya kebagian tempat duduk di paling atas. Temannya yang dari Cakrawala sudah mendapatkan tempat duduk dibagian tengah. Arzoya duduk dengan 3 anak perempuan yang entah berasal dari sekolah mana. Mood Arzoya sudah hancur jadi tambah hancur. Dia benar-benar terlihat seperti orang bodoh.

Pertandingan antara Jakarta dan Bogor akan segera dimulai. Para pemain sudah masuk ke dalam lapangan. Kemudian wasit juga sudah berdiri di antara mereka. Sebelum peluit dibunyikan, para pemain dan suporter di mohon untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Setelah lagu selesai dinyanyikan, suara para suporter baik dari Jakarta maupun Bogor sudah menggema di dalam GOR. Dari mereka masing-masing, kotanya akan menang.

Wasit pertama mulai melangkah diikuti masing-masing kapten dari Jakarta dan Bogor. Wasit memberikan pilihan kepada para kapten untuk memilih koin bagian depan atau belakang. Jakarta memilih bagian depan dan Bogor bagian belakang. Koin dilempar oleh wasit, dan yang berada di atas adalah bagian belakang. Itu artinya kota Bogor akan melakukan servis terlebih dahulu.

Suara suporter semakin kencang dan keras. Arzoya sedari tadi hanya diam dan menonton saja. Dia tidak paham bagaimana permainan bola voli. Tapi fokusnya tertuju kepada jersey hitam putih, yang tak lain dan tak bukan adalah pemain dari Jakarta.

Poin demi poin semakin bertambah hingga kini sudah tercatat 22 poin untuk Bogor dan 24 poin untuk Jakarta. Kini giliran Gani yang melakukan servis. Gani menatap bola yang berada ditangannya dan berdoa dalam hati, semoga babak pertama ini, Jakarta bisa menjadi pemenang. Peluit sudah ditiup dan dengan tenang, Gani memberikan servis mematikannya. Lawan menerima servisnya dengan baik, permainan mengalir dengan seru, saat lawan memberikan smashnya, dengan cepat diblok oleh Qiar. Dan poin Jakarta berubah menjadi 25. Itu artinya babak pertama dimenangkan oleh Jakarta. Masih ada dua babak pertandingan lagi dengan waktu istirahat 10 menit.

Lintingan Rasa (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang