Lara
Aku sebenarnya tak ingin menelan makanannya sebab aroma makanannya begitu kuat sampai aku rasanya ingin mual. Aku biasanya menyukai masakan Indonesia sebab rempahnya yang melimpah dengan perpaduan santan yang kental meskipun seringkali aku terkena asam lambung setelah memakan masakan sejenis soto ini. Namun, aku menghargai hidangan yang disajikan oleh tuan rumah. Aku tak ingin membiarkan makanan ini hanya sekedar untuk dijadikan pajangan akan tetapi, entah mengapa aku tak tahan dengan aromanya. Padahal bukan pertama kali aku memakan makanan sejenis ini.
Vincent menjelaskan silsilah keluarganya sementara, aku merasa tak nyaman dengan aroma makanannya. Aku akhirnya tak tahan dan mual, Lily membantuku untuk menuju area toilet. Aku akhirnya memuntahkan sedikit makanan yang ku telan, aku tidak tau mengapa aku mual dan tetiba kepalaku sangat pusing. Aku memegang kepalaku karena terasa begitu sakit, bayanganku mulai kabur dan akhirnya aku terjatuh pingsan di pelukan suamiku yang menyusulku kemari.
"Kau tidak perlu khawatir, Tuan Foster. Kami sudah memeriksanya, istri anda baik-baik saja. Tidak ada racun seperti apa yang sudah anda duga di dalam tubuhnya. Namun, ada sesuatu di dalam tubuhnya."
"Zach, apa yang terjadi?" Dia mendekat ke arahku, kepalaku masih terasa sangat pusing dan berputar kemana-mana.
"Kau mual dan pingsan setelah memakan hidangan mereka."
Aku masih memegangi kepalaku yang terasa sakit, aku tidak bisa berpikir jernih mengenai penyebab aku mual dan pingsan. Bisa saja karena asam lambungku kambuh, batinku dalam hati.
"Tuan Foster, anda sebaiknya tidak perlu khawatir. Dokter pribadi istri anda sudah dipanggil dan akan segera datang. Aku sama sekali tidak berniat untuk meracuni kalian, tidak sopan jika sampai aku meracuni tamu yang datang untuk menawarkan perdamaian, bukan begitu?" ucap Vincent kepada suamiku yang masih khawatir.
"Sudahlah, Zach. Sepertinya Tuan Almonds benar mengenai hal ini. Lagipula, aku baik-baik saja sekarang." ucapku berpura-pura padahal jika mengingat aroma makanan tadi perutku terasa begitu mual dan sensitif. Padahal aku baru saja memakannya satu cendok.
Zach akhirnya mau menurut dan menunggu kehadiran Sherlien kemari. Aku yakin dia juga tak ingin membuat gaduh di tempat orang lain. Dia memutuskan untuk berbincang dengan Vincent di sofa yang tersedia sembari menunggu kedatanganku, dia terus meminta Can untuk mencicipi setiap makanan atau minuman yang telah disediakan oleh para pelayan Almonds. Sementara, Lily mencoba untuk menghiburku, dia mengatakan itu adalah sebuah hal yang wajar ketika hamil muda. Hamil? mustahil itu terjadi kepadaku sebab selama ini aku sudah mengonsumsi pil kontrasepsi rutin tanpa terlewat sedikitpun. Selama ini semuanya berhasil, namun? Mungkinkah aku hamil? Itu terdengar tidak masuk akal.
Aku hanya mengangguk mendengar puluhan saran Lily tentang ini itu ketika sedang hamil. Dia bahkan menawarkan minuman hangat agar aku merasa lebih baik atau makanan lain yang aku sukai, dia akan meminta chef-nya untuk memasak. Mereka memiliki chef pribadi yang bertugas memasak menu berbeda atau sesuai permintaan tamu. Aku menolaknya bukan karena tak menghargai hanya saja kepada makanan yang sudah biasa ku telan saja aku bisa tetiba alergi, mual hingga pingsan apalagi makanan lain yang belum tentu terbiasa di mulutku. Atau makanan kesukaanku lainnya? Aku bahkan tak mengerti harus mengatakan apa sebab akupun tak merasa lapar setelah mual.
Lily justru merasa tak enak karena keadaanku begini, dia ingin merawatku dan memberikan jamuan akan tetapi, selalu ku tolak. Meskipun dia tetap menghidangkan buah-buahan, air putih dan cemilan lembut lainnya. Dia bersikap begitu baik, dia termasuk wanita yang cukup komunikatif dan informatif, sepertinya dia wanita yang cerdas. Dia memberikan informasi mengenai kandungan nutrisi atas apa yang telah dia sajikan. Dia bahkan memintaku untuk memakan kuenya karena takut jika aku atau bayiku kelaparan. Sebab merasa lapar tetiba, akupun memakan kuenya dan tidak ada yang terjadi. Rasanya enak sama seperti kue pada umumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married to His Lies
RomansaFoster S-2 Zach & Lara (21+) Lara Lea Stevenson tak menyangka akan berakhir dalam satu ranjang bersama anak dari musuh ayahnya, Zach Foster. Meskipun malam itu adalah malam terindah untuk Lara karena dia selalu sibuk dengan pekerjaannya sebagai seor...