Zach
Sialan sekali gadis ini, mengapa menelponku pagi-pagi sekali. Apa dia tidak tau sekarang aku sedang sarapan bersama istriku yang tingkahnya berubah lagi. Aku tak mengerti mengapa sekarang dia menjadi dingin. Memang semua salahku, aku terlalu sibuk dengan pekerjaan dan menyenangkan diri sampai lupa bahwa istriku sedang hamil, itu semua karena keinginanku. Seharusnya aku ada di sampingnya setiap saat, menemaninya untuk bertemu dengan dokter.
Sebenarnya aku senang ketika mengetahui jenis kelamin calon anakku adalah laki-laki meskipun aku sangat mengharapkan seorang anak perempuan. Aku ingin sekali menemukan pengganti dari Yasmin untuk mengobati rinduku. Namun, tak apa, semua itu adalah pemberian dari Tuhan sehingga, aku harus bersyukur atas semua itu. Percakapan kami pagi ini sebenarnya cukup tegang, aku mengerti kemana arah pembicaraannya hanya saja aku tak ingin memperpanjang hal itu karena akan semakin rumit jika ku perpanjang.
"Baiklah, jika kau tidak ingin ditemani hari ini. Aku akan pergi bekerja, jaga dirimu baik-baik, istriku tercinta." Aku mencium keningnya lalu, meninggalkan dia yang masih menikmati sarapannya sendirian. Aku harap dia tidak kesal karena aku rasa inilah yang dia harapkan ketika mengatakan kalimat itu.
Aku memang hanya inisiatif saja, ada pekerjaan yang harus aku selesaikan hari ini. Aku tidak bertanya informasi apa yang dia ambil dari Tiffany kemaren karena aku sudah tau ada yang mengancam hidup keluargaku. Aku meminta Can untuk menambah pengawalan di rumahku dan pengawalan khusus ketika Lara keluar rumah untuk mengajar. Red masih belum bisa menemukan siapa orang yang mencoba untuk membunuh Lara tempo hari. Mereka hanya dapat mengatakan bahwa mereka bukan Almonds.
Pekerjaan dengan Almonds juga baik, Vincent selalu datang sebagai perwakilan rapat. Aku jarang berbicara dengannya baik setelah maupun sebelum rapat. Aku jelas menyimpan dendam kepadanya, dia sudah berani bermain-main dengan Foster. Aku sudah memastikan dia akan membayar atas semua perbuatannya selama ini. Apalagi banyak rumor mengatakan bahwa pemimpin keluarga Almonds sudah mengalami penyakit keras dan dikabarkan tidak dapat bicara. Jika berita itu benar maka, pengendali Almonds saat ini adalah ayah Vincent atau generasi kedua dari Almonds.
Tidak ada yang terjadi selama perjanjian dengan Almonds, mereka berhenti sepenuhnya dan mulai berbisnis dengan baik. Dugaan atas skandal pencucian uang yang mereka geluti pun sepenuhnya hilang karena pekerjaan mereka yang terlihat lebih nyata. Beberapa aset mereka pun berkembang, keuangan Almonds semakin meningkat semenjak menjalin kerjasama dengan Foster. Walaupun mereka sempat menjual surat berharga yang dicuri Hank tempo hari dengan harga dua kali lipat untuk membeli aset lain. Mereka tetap dapat mengembalikan modal itu lebih cepat. Aku tak menghiraukan hal itu.
Asalkan mereka tidak menganggu Lara dan keluargaku maka, aku akan tetap diam dan melihat. Aku lebih fokus dengan Lara yang seringkali menolak tawaranku untuk diantar ke dokter sebab sejak awal aku tak pernah mengantarnya ke dokter. Aku datang terlambat setelah dia dikabarkan telah dirawat. Aku sesekali tetap memaksanya untuk mengantarnya periksa meskipun dia menolak. Dia sudah dalam masa cuti karena dalam seminggu bayinya akan lahir. Aku tak sabar menantikan kehadiran bayi kami, aku sudah memberikan nama untuk bayi kami.
"Malam ini kau tidak ada pekerjaan?" tanya Lara sembari membaca buku di sofa.
Aku masih sibuk di hadapan laptopku untuk mengerjakan laporan. "Tidak ada, aku tidak akan meninggalkanmu ketika kau sedang hamil besar begini."
Dia tertawa kecil, "Ben bisa mengantarku-"
"Dia pengawalmu, bukan suamimu, Lara. Aku adalah suamimu jadi, aku yang berhak dan bertanggung jawab untuk mengantarkanmu ketika kau lahiran nanti."
Dia menutup bukunya, melemparkan senyum miringnya ke arahku, "Aku sudah mengatakannya jika sibuk kau tidak perlu repot-repot untuk mengantarkan aku. Bukankah sebelumnya aku sudah mengatakan kepadamu? Jika itu menjadi tanggung jawabmu seharusnya kau menyadari hal itu sejak awal kehamilan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Married to His Lies
RomansaFoster S-2 Zach & Lara (21+) Lara Lea Stevenson tak menyangka akan berakhir dalam satu ranjang bersama anak dari musuh ayahnya, Zach Foster. Meskipun malam itu adalah malam terindah untuk Lara karena dia selalu sibuk dengan pekerjaannya sebagai seor...