Chapter 57: Kidnapped

188 1 0
                                    

Lara

Aku menikmati beberapa hari tinggal di rumah kakek sebelum akhirnya menyiksa Natalie di rumah kakeknya sendiri. Sepertinya dia baik-baik saja ketika aku datang. Aku sudah memberitau ibuku yang melarangku untuk melakukan hal gila ini akan tetapi, aku sudah menyiapkan akta kematian untuk Natalie Stanton. Dia tidak pantas menjadi bagian dari keluarga ini. Ibuku telah bekerja keras untuk melanjutkan bisnis ayahnya bersama suaminya yang brengsek, ayahku. 

Sebenarnya, ayahku tak pantas disebut sebagai pria baik-baik. Dia menikah dengan ibuku hanya demi mendapatkan suntikan dana. Namun, sepertinya dia benar-benar telah menyesali perbuatannya. Mereka berdua sekarang sering sekali travel ke luar negeri dan memposting foto romantis, sering makan malam bersama di restoran mewah berdua di berbagai tempat. Maklum saja ibuku begitu santai bagaimana tidak? Dia menyerahkan semua kepemilikan firma hukum itu kepadaku. 

Rasanya rumah ini begitu tenang, tidak ada suara tangisan sedikitpun terutama rumah ini dekat dengan alam dan jauh dari perkotaan. Rumah ini dibangun di atas lembah dimana hanya perlu waktu 15 menit untuk turun dan menuju pantai. Ibuku yang mewarisi rumah ini, sebenarnya aku sangat menyukainya akan tetapi, ibuku melarang karena rumah ini memiliki minim pengawasan dan rentan untuk diserang. Who the fuck Almonds? Mereka tidak akan menyelinap ke hutan hanya untuk menemukan rumah tua ini dan mencelakaiku. 

Tapi, aku menyukainya, rumah ini begitu berkarakter. Zach sudah mengetahui bahwa aku tinggal di sini. Setidaknya itu yang masih bisa ku lakukan, aku tak ingin jika terjadi sesuatu kepada anakku jika mereka membutuhkan untuk bertemu denganku. Aku akan melakukan apa saja jika mereka ingin bertemu karena tidak mendapatkan peran orangtua itu sungguh luar biasa sangat menyiksa. Ayah dan ibuku tak pernah memperdulikan anak-anaknya, mereka hanya memenuhi kebutuhan kami atas pendidikan, makanan dan gaya hidup. Namun, mereka juga ingin kami menjadi seperti mereka. 

Althea saja tertekan apalagi aku? Namun, nyatanya aku bisa melewati perjodohan yang sudah ditetapkan oleh ayahku selama 5 tahun. Setidaknya aku sedikit hebat dalam hal itu. 

Natalie tidak disiksa, dia hanya tidur di atas ranjang dengan restrain lengkap dengan peralatan untuk menampung kotorannya. Dia tidak dibiarkan untuk beranjak dari ranjang sekalipun. Dia masih diberi makan, sesekali dokter menyuntikkan obat agar dia lebih sehat dan mendapatkan vitamin yang tidak dia dapatkan. Dia juga sering disuntik dengan obat tidur karena setiap malam selalu berteriak minta tolong sebab sebelah rumah ini memang terdapat villa yang dikelola oleh Foster. Namun, jaraknya juga cukup jauh sekitar 5 menit dari rumah ini sementara, Natalie berada di lantai paling bawah. 

"Aku sangat menyukai pemandangan di bawah sana. Indah sekali, kapan kita bisa berlibur? Persidangan pertama tempo hari berjalan dengan baik." Aku bersulam dengan Tiffany untuk merayakan persidangan yang berhasil tempo hari hanya saja pengacara Zach mengajukan perlawanan. 

"Kita ini bersulam untuk keberhasilan atas sakit hati atau?" 

Aku tertawa lirih, "Memangnya apa yang bisa kita lakukan, Tiffany?" Aku meneguk habis segelas anggur merah dan meminta Tiffany untuk menuangkannya lagi, "Aku tidak bisa terus-terusan bersedih. Lagipula, hidup harus terus berlanjut. Kau bahkan tidak menikah sekarang." Aku menatapnya dalam.

Raut wajahnya tetiba berubah menjadi sendu, "Aku sudah terlanjur nyaman dengan kakakmu. Apa yang bisa ku lakukan? Aku tidak bisa meninggalkannya meskipun aku sudah mengancam akan memberitau istrinya karena aku sudah sangat muak dengannya." Dia meneguk habis segelas anggurnya.

"Hank tidak pernah memperdulikan reputasinya. Dia tau kau hanya sekedar mengancamnya tanpa melakukan apa yang kau ucapkan karena siapa juga yang mau reputasinya hancur setelah bertahun-tahun dibangun?" Aku meletakkan gelasnya karena merasa sedikit pusing ketika meneguk dua gelas saja.

Married to His LiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang