New duduk di pinggir pantai seorang diri, sambil menikmati senja serta angin yang menerpa tubuhnya di temani dengan suara deburan ombak yang sangat menenangkan.
Namun rasa ketenangan itu tidak bertahan lama ketika ia mulai mengingat tujuan yang membawanya ketempat ini.
Tay membawa New berlibur ke tempat yang memiliki pemandangan indah dengan hamparan air.
New duduk berdiam seorang diri.
Awal ia sampai ke tempat tersebut, New pikir liburan yang di maksud oleh Tay adalah perjalanan yang di lakukan oleh dua orang berpasangan yang sering di sebut sebagai honeymoon.
Namun apa yang New harapkan? Ia hanya bisa menertawakan dirinya sendiri.
Sejak dua hari yang lalu New sampai di tempat tersebut, Tay meninggalnya seorang diri.
New berpergian kesana kemari seorang diri tanpa adanya Tay yang mendampinginya. Sementara pria itu entah kemana perginya, yang jelas mereka hanya bertemu di saat jam tidur saja.
Mengingat sang ibu, New bisa sampai ke tempat ini dengan beralasan Tay yang meminta untuk di temankan dalam perjalanan bisnis agar New bisa membantu menyiapkan keperluan Tay.
New menghela nafasnya berat, langit sudah gelap dan sudah saatnya ia kembali ke kamar penginapannya dengan Tay.
Dengan langkah gontai, New keluar dari lift yang membawanya ke lantai tempat kamarnya berada.
New sudah sampai di depan pintu kamarnya, New merogoh saku hendak mengambil kunci kamarnya, namun niatnya terhenti saat seorang wanita keluar dari kamarnya dan berdiri tepat di hadapannya dengan tatapan yang penuh emosi.
Deg
Nafas New tercekat, jantungnya berdegup dengan kencang saat mengetahui siapa wanita yang berdiri di hadapannya ini.
Apa ini sudah saatnya? Batin New.
Jika iya, sudah bisa di pastikan tamat sudah riwayat hidupnya.
"Menyingkir kau!" Ucap wanita itu mendorong baju New dan melewatkannya.
New masih mematung di tempatnya, otaknya masih mencerna atas apa yang terjadi.
Kenapa wanita itu hanya melewatiku saja? Pikir New.
Prank
New tersadar dari lamunannya, dengan cepat ia menyusul kedalam kamar ketika mendengar suara pecahan kaca.
Betapa kagetnya New saat melihat kamar tersebut sangat berantakan, terdapat pecah gelas, guci dan lainnya. Semua barang berserakan, dan Tay yang terduduk bersandar di atas kasur dalam keadaan yang berantakan pula.
"T-Tay?" New berjalan menghampiri pria tersebut.
Tay yang awalnya menunduk, langsung mengangkat pandangannya. Tay menatap New dengan tajam membuat New ketakutan.
Tay turun dari kasur, ia berjalan menghampiri New dengan mata yang tajam tak lepas menata mata New.
Tubuh New bergetar ketakutan, ia tahu akan terjadi sesuatu pada dirinya. New melangkah mundur saat Tay semakin mendekat padanya.
New menoleh ke arah pintu kamar yang masih terbuka, dengan cepat New berlari untuk keluar. Namun sayangnya Tay bergerak lebih cepat darinya.
Tay menutup pintu kamar dengan sangat kencang, menguncinya lalu membuang kunci tersebut ke sudut kamar.
New semakin panik, namun tiba-tiba Tay membalik posisi mereka hingga New terhimpit antara pintu kamar dan tubuh Tay.
"T-Tay" lirih New ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Contract Marriage
Fantasíasebuah pernikahan yang berlandaskan hitam di atas putih TayNew bxb