Warning
Bijak dalam membaca 🔞Setelah selesai makan malam bersama sang ibu, dan membantu ibu untuk beristirahat tak lupa menyiapkan obat-obatan untuk ibu, New memutuskan untuk langsung berisitirahat karena tidak ada lagi pekerjaan yang harus ia lakukan.
New memutuskan untuk ke kamar mandi, membersihkan tubuhnya sebelum bersiap untuk tidur.
Setelah selesai dengan kegiatan bersih-bersihnya, New keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggangnya.
New membuka lemari untuk mengambil pakaiannya, namun ia di kagetkan oleh seseorang yang memeluknya dari belakang.
"T-Tay?" Gugup New saat mengetahui siapa orang tersebut.
"Kau harus sekali" Tay menghirup dalam aroma wangi pada tengkuk leher New.
"Ughh T-Tay, jangan di situ" ucap New karena merasa geli.
Namun Tay salah mengartikan, Tay malah terpancing saat mendengar suara lenguhan New.
"Apa kita bisa melakukannya malam ini?"
Tay bukanlah pria brengsek yang membekas orang untuk melayaninya. Maka dari itu ia tidak pernah memaksa Namtan untuk melayaninya, padahal bisa saja Tay melakukannya.
"T-Tapi Tay" New gugup seketika.
"Kau tidak ingin?"
New terdiam, ia ingin menolak namun New cukup tahu diri, ini la alasan utama ia berada di tempat ini.
New mengangguk "tapi ini yang pertama untukku"
"Aku akan melakukannya dengan perlahan" Tay mengecup punggung polos New.
Tay menuntun New untuk duduk di atas pangkuannya, saat ini mereka sedang berada di sofa kamar.
Dengan ragu, New naik ke atas pangkuan Tay. Tay tersenyum tipis sambil mengusap lembut pipi berisi milik New.
"Ternyata kau sangat cantik" puji Tay yang berhasil membuat semburat merah pada pipi New.
"Rileks" bisik Tay tepat pada telinga New.
Tay membawa kedua tangan New untuk melingkar pada lehernya. Dan kedua tangannya yang melingkar pada pinggang ramping milik New.
Detik berikutnya, Tay langsung menyambar bibi pink milik New yang sudah menarik perhatiannya sejak tadi.
Tay menyesap bibir kenyal milik New dengan lembut, rasanya sangat manis membuat Tay benar-benar terbuai.
Tay menyesap bibir New atas bawah secara bergantian. Tay menarik pinggang New agar tubuh mereka semakin rapat. Tay mengusap pinggang New agar New lebih rileks.
Tau tersenyum di sela tautannya, karena New mulai menggerakkan bibirnya untuk membalas Tay. Terasa kaku namun Tay menyukainya.
"Mphhh"
Tay melepaskan tautan mereka, ia menatap bibir bengkak dan basah milik New akibat ulahnya.
New yang merasa di perhatikan oleh Tay semakin malu.
Tay menyusupkan kepalanya pada leher New, menghirup wangi tubuh New yang sangat memabukkan.
"Ughhh" satu lenguhan terlepas saat Tay tiba-tiba memainkan lidahnya pada leher New.
"T-Tayhhh"
New memejamkan matanya, memeluk Tay dengan erat karena menahan sensasi yang baru pertama kali ia rasakan.
New meremas rambut Tay, nafasnya tercekat saat Tay menyesap kuat kulit lehernya hingga meninggalkan bekas.
Puas bermain dengan leher New dan meninggalkan banyak bekas kemerahan di sana, wajah Tay turun menghadap dua bongkahan berisi yang memiliki nipple pink milik New.

KAMU SEDANG MEMBACA
Contract Marriage
Fantasíasebuah pernikahan yang berlandaskan hitam di atas putih TayNew bxb