Tay memutuskan untuk pulang ke rumah setelah beberapa Minggu ini ia menghabiskan waktu bersama New.
Baru saja ia menginjak lantai rumahnya, Tay langsung di sambut oleh Namtan yang menatapnya dengan penuh amarah.
"Darimana saja kau?" Namtan melipat kedua tangannya di depan.
"Bukan urusanmu"
Tay hendak beranjak menuju kamarnya, namun suara Namtan menahan langkahnya.
"Bajingan!" Maki Namtan.
Tay berbalik, ia tidak terima Namtan yang memakainya.
"Kenapa kau selalu meributkan semua hal?"
"Itu karena kau yang tidak bertanggung jawab sebagai seorang suami!"
"Kau ingin menuntut ku? Lalu bagaimana denganmu? Kau tidak memiliki tanggung jawab sebagai seorang istri" Tay membalik kalimat Namtan.
"Aku sudah melayani mu waktu itu. Dan sejak hari itu kau menghilang dan baru pulang sekarang? Apa kau lupa dimana letak rumah mu?"
Sudah menjadi rutinitas di rumah ini, bukan menjadi rahasia lagi soal keributan yang di ciptakan oleh dua orang tersebut. Para pegawai rumah sudah terbiasa melihatnya. Baik Tay dan Namtan saling membungkam para pekerjanya agar masalah ini tidak terdengar oleh pihak luar.
"Bukan hanya itu yang aku inginkan. Kau tahu aku menginginkan anak. Aku ingin kau melayani ku layaknya istri di luar sana yang selalu memperhatikan suaminya mengenai waktu istirahat, makan dan hal sekecil apapun itu"
"Kau sangat berlebihan"
Tay menatap Namtan dengan nyalang.
"Sebenarnya apa tujuan mu menikah dengan ku?"
"Karena aku mencintaimu" jawab Namtan.
Tay berdecak, ia tertawa remeh "kau yakin?"
"Apa maksud mu?" Namtan tidak mengerti.
"Sudahlah" ucap Tay lelah.
"Aku mendapatkan undangan makan malam bersama kolega penting, dan kau harus ikut" ucapnya langsung beranjak menuju kamar.
Ya, inilah tujuan Tay untuk pulang ke rumahnya bersama Namtan. Tay ingin mengajak Namtan untuk ikut dengannya dalam acara makan malam bersama kolega bisnisnya.
Sebenarnya Tay bisa saja pergi sendirian, tapi Tay tidak ingin mendapatkan pertanyaan mengenai Namtan yang sangat menggangunya.
Lagipula Tay tidak biasa membawa New untuk ikut dengannya. Karena yang publik tahu, Namtan lah pasangannya.
New duduk santai di atas sofa setelah melakukan semua pekerjaannya. New memilih untuk bermain dengan handphonenya, namun sebuah artikel yang lewat di beranda nya menarik perhatiannya.
Sebuah artikel yang menunjukkan foto pasangan pengusaha muda yang di dampingi oleh sang istri yang yang memiliki profesi sebagai seorang model.
Dalam artikel tersebut menyatakan jika Tay dan Namtan tampak tampil serasi pada acara makan malam yang di lakukan oleh Tay dan koleganya, orang yang berpengaruh di negaranya.
Artikel tersebut juga membahas mengenai Tay dan Namtan yang sudah lama tak muncul di media, namun sekalinya muncul mereka membawa kabar jika pasangan tersebut akan menerima momongan dalam waktu dekat.
Hati New berdenyut nyeri melihatnya. Apa ini? Wanita itu hamil? Lalu bagaimana dengan nasib dirinya?
New segera beranjak ke kamarnya sebelum ibu melihat air matanya yang siap mengalir deras.

KAMU SEDANG MEMBACA
Contract Marriage
Fantasysebuah pernikahan yang berlandaskan hitam di atas putih TayNew bxb