part 14

1K 86 12
                                    

New sedang bersiap-siap, hari ini ia akan pergi ke rumah sakit untuk mengecek kandungannya. Sekaligus New ingin mengetahui jenis kelamin calon anaknya.

New sangat antusias, senyumnya tak lepak sejak ia bangun tidur tadi.

Sementara Tay menunggu di luar kamar. Tay duduk di sofa ruang tamu dengan handphone di tangannya. Tay akan menemani New untuk cek kandungan tentunya.

Setelah siap dan mengecek tidak ada satupun barangnya yang ketinggalan, New pun berjalan keluar kamar untuk menyusul Tay.

"Ayo" ajak New bersemangat.

Tay menoleh, ia tersenyum tipis. Tay berdiri menghampiri New, lalu ia merapikan rambut New yang sedikit berantakan.

"Kau terlalu bersemangat sampai lupa menyisir rambut" ucap Tay.

New hanya tersenyum menunjukkan deretan gigi putihnya.

Sangat menggemaskan batin Tay.

"Kalian sudah mau berangkat?"

Tay dan New kompak menoleh pada ibu yang baru saja keluar kamar.

New mengangguk "ibu tidak apa di tinggal? Atau ibu mau ikut saja?"

New sedikit khawatir dengan ibunya yang di tinggalkan sendiri.

Biasanya New hanya meninggalkan ibunya sebentar, namun sekarang New akan pergi keluar seharian.

New akan ikut Tay ke kantor terlebih dahulu karena ada pekerjaan. Habis itu baru mereka ke rumah sakit untuk mengecek kandungan. Dan setelahnya New harus ikut dengan Tay lagi kembali ke kantor. Mengingat jarak tempuh mereka cukup jauh dan jalan yang macet, Tay pasti lelah jika harus bolak-balik menjemputnya, lagipula itu membuang-buang waktu.

Ibu tersenyum tipis "jangan berlebihan, ibu tidak apa-apa sendirian"

Karena New hanya memiliki ibunya, maka dari itu New selalu memperhatikan ibunya, melakukan apapun itu walaupun terkesan berlebihan.

"Aku sudah menyiapkan obat ibu di nakas. Makan siang ibu juga sudah aku siapkan di dalam kulkas nanti tinggal ibu panaskan. Bisa kan?" Tanya New memastikan.

"Bisa nak" jawab ibu meyakinkan.

New bernafas lega, ia menghampiri ibunya dan memeluknya.

"Aku izin pergi dulu ya Bu"

Ibu mengusap punggung anaknya "kamu seperti ini seolah-olah kita akan berpisah jauh aja"

New tertegun untuk sesaat, setelahnya ia melepas pelukannya.

Sementara Tay dengan sabar menunggu New, ia sudah terbiasa melihat interaksi ibu dan anak itu.

"Semoga baby sehat ya nak" ucap ibu.

"Iya ibu"

"Ya sudah sana pergi, nanti nak Tay telat pergi kerjanya" ucap ibu.

New mengangguk, mereka segera berpamitan. Ibu mengantar Tay dan New sampai ke depan pintu. Hingga dua orang tersebut menghilang di balik dinding ibu langsung menutup pintunya.

Setelah menutup pintu, ibu hendak masuk kedalam kamar. Namun langkahnya terhenti saat suara bel terdengar.

"Ada yang ketinggalan?" Gumam ibu mengingat Tay dan New.

Ibu segera membuka pintu, namun yang ia dapatkan adalah wanita asing sedang berdiri di hadapannya.

"Cari siapa ya?" Tanya ibu.

"Apa benar anda nyonya Techaapaikhun?" Tanyanya.

Ibu mengangguk "benar, ada perlu apa?"

Wanita itu tersenyum penuh arti.


Contract Marriage Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang