Beberapa hari berlalu, ibu sudah di perbolehkan pulang.
Selama ibu di rawat di rumah sakit, New selalu menemaninya. Hal itu membuat Tay khawatir dan tidak tenang jika harus membiarkan New merawat ibu seorang diri dalam keadaan hamil besar. Karena itu Tay memutuskan untuk membawa pekerjaan untuk di kerjakan di rumah sakit. Tay juga memesan bed tambahan untuk New berisitirahat agar lebih nyaman.
New merasa semua perlakuan Tay sangat berlebihan. Jika biasanya Tay hanya khawatir pada calon anak mereka, namun sekarang New merasa Tay juga mengkhawatirkan dirinya.
New sudah meminta Tay untuk tidak berlebihan. Seperti tetap bekerja di kantor dan membawa pekerjaan seadanya saja.
Kamar rawat tersebut tidak dapat di katakan kamar rawat pasien. Sebab semua kebutuhan New dan ibu sudah Tay persiapkan semuanya tanpa kekurangan sedikitpun. New justru merasa mereka sedang liburan di sebuah hotel.
Tay menyetir mobil, matanya fokus pada jalanan namun sesekali ia melirik pada spion tengah untuk memantau New dan ibu yang sedang duduk di bangku penumpang bagian belakang.
"Tay, ini bukan jalan pulang" ucap New menyadari jalannya tidak seperti jalan biasa yang mereka lalui.
"Iya, tapi ini tetap jalan pulang kok" jawabnya.
"Hah?" Bingung New.
Beberapa menit kemudian, mobil memasuki sebuah gerbang tinggi dengan bangunan megah di dalamnya.
New dan ibu terperangah melihat jalanan kecil yang mereka lalu.
Dari gerbang berjarak sekitar seratus meter menuju pintu utama. Di sebelah kiri terdapat kolam ikan hias yang cukup luas, sementara sisi kanan terdapat halaman yang sangat luas dengan di hiasi berbagai macam tumbuhan serta aksesoris taman.
Mobil berhenti tepat di depan tangga menuju pintu utama. Bangunan berwarna krem, berukuran sangat luas dengan dua lantai yang ada di hadapan mereka saat ini.
"Tay kenapa berhenti di sini? Ini rumah siapa?" Tanya New.
"Kita turun dulu ya, ibu harus istirahat" ucap Tay membuat New semakin bingung.
Tay turun dari mobil, seorang penjaga datang menghampirinya.
"Tolong bawa barang-barang ke dalam" perintah Tay.
Pintu utama terbuka lebar, dua orang pekerja wanita yang menggunakan seragam pelayanan menghampiri mobil, lalu membuka pintu mobil dan membantu ibu untuk keluar dari mobil.
Sementara Tay, membantu New untuk keluar dari mobil.
"Bawa ibu ke kamarnya. Pastikan semuanya lengkap agar ibu bisa beristirahat dengan nyaman" perintah Tay.
"Baik tuan" dua pelayan itu menunduk patuh.
"Tay?"
New menatap kaget dengan ibu yang tampak pasrah mengikuti dua pelayan tadi.
"Ayo ikut aku"
Tay mengambil tangan kanan New untuk di genggamnya. Tay menuntun New untuk masuk kedalam rumah tersebut.
New semakin kagum saat melihat isi dalam rumah tersebut, rumah dengan desain modern namun terlihat simpel dan elegan. Sebuah rumah yang sangat New dambakan.
New terus mengikuti langkah Tay hingga saat ini mereka sedang berada di luar ruangan.
Tay dan New melewati jalan setapak kecil, yang di atasnya terdapat atap yang di pasang sepanjang jalan.
Dari tempatnya berdiri, New dapat melihat kolam renang yang sangat luas, sementara di sisi lain ia bisa melihat taman luas yang ditumbuhi rumput hijau dan di hiasi berbagai jenis bunga. Terdapat air terjun buatan pula di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Contract Marriage
Fantasysebuah pernikahan yang berlandaskan hitam di atas putih TayNew bxb