Hari ini, Tay membawa New untuk ke rumah kedua orangtuanya atas perintah mamanya.
Sebelumnya Tay sudah menceritakan keseluruhan mengenai hubungannya dengan New, terkecuali prihal nikah kontrak yang mereka jalani.
Mama menyuruh Tay membawa New ke rumah untuk di kenalkan kepada sang suami. sebelumnya mama sudah menceritakan perihal pernikahan Tay dan New Kepada papa. Papa sangat kaget, lalu meminta Tay untuk membawa New ke hadapannya.
"T-Tay" ucap New gugup.
Mobil yang mereka tumpangi baru saja berhenti di halaman luas yang terdapat bangunan mewah di hadapannya saat ini.
Tay menggenggam tangan New agar New lebih tenang.
"Tidak perlu takut, aku bisa mengatasi semuanya" tenangkan Tay.
"Tapi-"
Ucapan New terpotong saat Tay keluar dari mobil, mengelilingi mobil lalu membuka pintu untuknya.
"Ayolah, aku yakin mereka sudah menunggu" ucap Tay.
Dengan ragu New keluar dari mobil. Mereka berjalan beriringan dengan tangan yang saling menggenggam.
Kedatangan mereka di sambut oleh salah satu pekerja di rumah tersebut. Lalu mereka berjalan menuju ruang keluarga dimana papa dan mama sudah duduk menunggu mereka.
"Mama papa" panggil Tay menyadarkan dua pria dan wanita paruh baya tersebut.
Mama tersenyum, ia langsung menghampiri New dan menuntunnya untuk duduk di sofa sebelahnya. Tay menyusul New dan duduk di sebelahnya.
Posisi New berada di tengah-tengah antara Tay dan mama, sedangkan di hadapannya ada ayah yang menatapnya tajam. Persis dengan tatapan Tay.
"Ini yang namanya New, suami Tay yang mama ceritakan kemarin. New sedang hamil, dia akan memberikan kita cucu" ucap mama pada sang suami dengan antusias.
"Berapa usia kandungan mu?" Tanya papa yang tak henti menatap New.
"D-dua bulan" jawab New gugup.
"Kau tahu bukan jika Tay sudah memiliki istri?"
Pertanyaan itu sangat menusuk perasaannya, rasanya sakit sekali.
New menatap Tay dengan mata yang berkaca-kaca. Ingin rasanya New pergi dari rumah tersebut saat itu juga.
"Kenapa tidak di jawab?" Tanya papa.
New kembali menatap papa, ia meremas pakaian yang ia kenakan.
"Kenapa papa bertanya seperti itu?" Ucap Tay.
"Papa hanya bertanya. Apa kalian sadar dengan perbutan kalian saat ini?"
"Mama sudah menjelaskan alasan mereka kemarin" ingatkan sang istri.
"Aku hanya ingin mendengar jawaban langsung dari mereka berdua" ucap papa.
"Papa membuat New tertekan. Aku tidak ingin terjadi sesuatu pada New, dan berimbas pada anak ku!"
"Kau sadar jika kau mempunyai istri, lalu kenapa kau menikah lagi tanpa sepengetahuan istrimu? Kau berselingkuh namanya"
New menitikkan air mata melihat perdebatan antara Tay dan papa.
"Bukankah kalian yang terus saja menuntut ku untuk memberikan cucu? Sekarang New sedang mengandung calon anakku. Jadi di mana lagi letak kesalahan ku?"
"Salahmu karena kau berselingkuh!" Tegaskan papa.
"Papa memang tidak setuju dengan hubunganmu dan Namtan. Tapi bukan seperti ini caramu. Papa tidak pernah mengajarimu untuk menjadi pengecut"
"Aku sudah dewasa, biarkan aku menentukan jalanku sendiri!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Contract Marriage
Fantasysebuah pernikahan yang berlandaskan hitam di atas putih TayNew bxb