Tay di kagetkan dengan seorang pria yang tiba-tiba berdiri di hadapannya dengan kedua tangan yang terlipat di depan.
Beberapa detik Tay memastikan pria tersebut, setelahnya Tay tersenyum lebar. Tay berdiri dengan kedua tangannya yang terbuka lebar.
"Off Jumpol!" Seru Tay sambil memeluk erat pria tersebut.
"Uhuk... Uhuk... K-kau memelukku terlalu erat" keluhnya.
Tay terkekeh, ia melepaskan pelukan tersebut.
"Kenapa tidak memberitahu aku jika kau pulang?" Tanya Tay sambil menuntun pria itu untuk duduk di sofa.
Off Jumpol, lebih akrab di sapa Off. Sahabat Tay sejak kecil, atau bisa di bilang satu-satunya teman terdekat Tay yang bisa ia percayai.
Off Jumpol, melanjutkan studinya di luar negeri. Setelah beberapa tahun ia menjalankan studinya, Off kembali ke negara asalnya saat ini.
"Kenapa? Kau mau menjemput ku di bandara?" Tanyanya.
Tay mengangkat kedua bahunya "aku terlalu sibuk"
Off mendengus kesal sambil menatap Tay dengan sini, pria itu masih sama menyebalkan.
"Bagaimana? Sekarang apa rencana mu?" Tanya Tay.
"Apa lagi? Tentu melanjutkan perusahaan" jawab Off dengan malas.
Dua sahabat yang sudah lama terpisahkan itu berbincang, saling menceritakan kisah kehidupan satu sama lain.
Cklek
Tay dan Off kompak menoleh ke arah pintu, dimana New yang baru saja masuk dan menutup kembali pintu ruangan tersebut.
New sedikit terkejut ketika tatapnya tidak sengaja bertemu dengan seorang pria yang tadi ia tabrak.
"Tay" panggil New. "Sebentar lagi istirahat. Kita makan siang dulu atau langsung ke rumah sakit?" Tanya New.
Tay tampak berpikir, ia menatap Off yang duduk di hadapannya.
"Ingin makan siang bersama?" Tawar Tay.
"Tentu" jawab Off.
"Kita makan siang dulu New, baru setelah itu kita ke rumah sakit" ucap Tay yang di balas anggukkan oleh New.
Off menatap Tay dan New bergantian.
"Ngapain ke rumah sakit?" Tanya Off bingung.
"Mau antar New cek kandungan"
"New?" Off menatap New.
Tay menghela nafasnya, ia tahu apa yang ada di dalam pikiran sahabatnya itu.
"Nanti aku jelaskan semuanya" ucap Tay.
Mereka sudah sampai di sebuah restoran yang cukup terkenal untuk melakukan makan siang.
Tay menyebutkan pesanannya satu persatu, begitupun dengan Off. Sementara New masih sibuk memilih menu yang menggugah seleranya.
"Kau pesan apa?" Tanya Tay.
New tampak bingung, ia menutup kembali buku menu tersebut dan meletakkannya.
"Samakan saja" jawabnya.
Sambil menunggu pesanan mereka, New izin ke toilet. Awalnya Tay ingin menemaninya namun New menolak karena ia bisa sendiri.
"Tay, kau belum menjelaskan siapa pria itu?" Ucap Off sambil menatap punggung New yang perlahan menjauh.
"Dia suami ku" jawab Tay yang berhasil membuat sahabatnya itu terkejut bukan main.
KAMU SEDANG MEMBACA
Contract Marriage
Fantasysebuah pernikahan yang berlandaskan hitam di atas putih TayNew bxb