"Berdua mulu kalian, kayak biji" ucap Oniel yang sedang menjaga tenda mereka kepada Azizi dan Christian.
"Yaelah abis sholat bang" ucap Azizi, mukanya masih sedikit basah bekas wudhu sehabis Shalat maghrib di jama qashar dengan Isya, dia ditunjuk menjadi Imam bagi teman-temannya yang muslim
(Jama & Qashar adalah penggabungan dua waktu shalat dan pengurangan jumlah rokaatnya. Keringanan dalam shalat ini hanya berlaku general jika kalian sedang berpergian jauh, untuk lebih lengkapnya tanya ustadz terdekat ya!)
"Lah, Anjel shalat juga?" ucap Ashel heran, dia sedang halangan. Jadi ikut membantu Amanda menyiapkan bumbu bakar-bakaran.
"Iya cel, dia mau memantaskan diri buat elu katanya" ucap Azizi dengan nada menggoda.
"Serius njel?" tanya Ashel setengah tidak percaya.
"Hoax shel, tapi masa depan siapa tau ya kan?" ucap Christian.
Ashel pun mendengus malas ke arah Azizi. Oniel hanya menggeleng-geleng melihat interaksi adik-adiknya sembari bergumam "Romansa anak muda" seakan-akan dirinya tua saja.
Setelah Azizi dan Christian, teman-teman yang lain pun mulai bergabung dan mulai bekerjasama untuk menyalakan Api unggun. Adel, Shine, Fion dan Christian mulai menyusun potongan-potongan kayu. Seperti saran dari Azizi sebelum disusun, landasan dasar kayunya ditumpuk dengan kertas-kertas, rumput atau daun kering agar bisa mempermudah proses pembakaran. Amanda, Ashel dan Freya masih menyiapkan bumbu bakaran mereka nanti sembari mengupas jagung dari kulitnya. Oniel, Kathrina, dan Muthe sedang menyiapkan alat pemanggang yang tadi baru diantarkan petugas bumpernya. Sedangkan Azizi dan Azka membantu persiapan api unggun dengan mengumpulkan daun-daun kering disekitar potongan kayu yang mulai tersusun.
Ketika susunan kayu-kayu api unggunnya sudah selesai. Azizi mulai menunjukan ke ahlian survivalnya dengan menyalakan Api unggun menggunakan korek gas dan daun-daun kering saja. Terlihat sederhana memang, sampai anda coba sendiri. Tanpa bensin sangat sulit menyalakan api unggun.
Oniel pun sudah selesai menyiapkan grill-nya, baranya menyala dengan sempurna. Amanda dan teman-teman yang lain pun mulai sedikit-sedikit memindahkan sosis, bakso dan jagung yang sudah ditusuk-tusuk dengan tusukan. yaiyalah.
Api unggun mahakarya Azizi dan teman-temannya perlahan pun mulai menyala, memberikan kehangatan kepada malam yang cukup dingin itu.
Mereka pun mulai duduk melingkar, mengincar nyala dan kehangatan dari api unggun itu. Amanda, Oniel dan Azizi pun mulai meletakkan satu persatu tusukan bakso dan sosis di grill. Sedangkan kathrina mengambil nasi yang tadi sore dia masak, dan membagikannya di piring-piring kecil.
"Nasinya dikit-dikit aja ya, soalnya bakarannya banyak!" ucap Kathrina sedikit berteriak. Teman-temannya mengiyakan.
Melihat keseruan membakar-bakar makanan, Adel pun ikut merapat dan disusul Shine.
"Gantian sini Bang sama gue ngipas-ngipasnya" tawar Adel kepada Oniel. Oniel pun setuju, tangannya sudah mulai pegal."Kamu bisa Del bakar-bakaran gini?" ucap Shine yang sedang membantu Adel membakar makanan-makanan itu.
"Gini doang mah kecil kak" ucap Adel, memang dia biasa bakar-bakaran tahun baru di rumahnya.
Shine tersenyum mendengar jawaban Adel, namun memang pada dasarnya kita sebagai manusia tidak boleh besar kepala, karena tidak lama ada percikapan bara yang mengenangi tangan Adel.
"Aduuhhh, panass" ucap Adel tiba-tiba.
"Eh kenapa Dul?" tanya Amanda dan Azizi kompak.
"Ini-" belum sempat Adel menjawab tangannya sudah digenggam oleh Shine, lantas dia mengguyurkan air pada tangan lokasi tangan Adel yang terkena percikan bara.

KAMU SEDANG MEMBACA
Two Years (TAMAT)
FanfictionSebuah kisah bersambung slice-of-life semi komedi klasik dengan latar tokoh-tokoh member jekesripatlapan. - Adel, Ashel dan Amanda adalah tiga bersahabat yang sudah bersahabat sejak mereka bersahabat.